BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid datang kembali ke Menara Kadin di Kuningan, Jakarta.
Sebelumnya ia sempat terusir dan tak diizinkan masuk ke kantornya saat akan melakukan konferensi pers pada 15 September lalu.
Hal itu terjadi usai adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sehari sebelumnya yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin. Namun pada 18 September, Arsjad mengadakan agenda di Menara Kadin dan menerima perwakilan Universitas Hasanuddin.
“Alhamdulillah, sore tanggal 18 September saya sudah bisa kembali ke lantai 3 Menara Kadin. Ini adalah kantor yang dipakai oleh teman-teman Sekretariat Kadin Indonesia untuk bekerja dan memberikan pelayanan,” tulis Arsjad di Instagramnya @arsjadrasjid, Jumat (20/9/2024).
Arsjad menyebut kegiatan Kadin yang dipimpinnya sudah berjalan normal. Namun dengan pertimbangan kenyamanan dan keamanan, pihaknya menyiapkan kantor sementara.
“Untuk sekarang kami sudah business as usual. Namun, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bekerja, mayoritas kami siapkan kantor sementara,” ujarnya.
Adapun agenda pertemuan dengan perwakilan Universitas Hasanuddin (Unhas) adalah kolaborasi antara kampus dan Kadin Indonesia. Menurutnya, Unhas merupakan kampus terbaik di timur Indonesia yang menjadi gerbang kemajuan bagi pembangunan ekonomi di Pulau Sulawesi hingga Papua.
“Dan di tempat ini, kemarin saya menerima Ibu Bapak dari Majelis Wali Amanat (MWA) @hasanuddin_univ untuk berdiskusi tentang kolaborasi kampus dan Kadin Indonesia,” tuturnya.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Angkat Bicara Soal Ambil Alih Kantor Kadin Oleh Oknum Tak Dikenal
“Unhas adalah kampus terbaik di timur Indonesia, gerbang kemajuan bagi pembangunan ekonomi di Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Oleh karena itu, semoga kita bisa segera jalankan kerjasama ini agar pertumbuhan ekonomi makin merata,” sambung Arsjad.
Sebelumnya saat terusir dari Menara Kadin, Arsjad mengatakan sangat sedih dan menyayangkan hal tersebut. Semula ia akan mengadakan konferensi pers di Menara Kadin, namun dilarang sehingga harus pindah lokasi.
(Kaje/Budi)