Tradisi Potong Jari Suku Dani, Simbol Duka yang Mendalam

Potong Jari Suku Dani
(dok.bpkpenabur)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia terkenal dengan beragam tradisi dan budaya yang dimilikinya. Salah satunya adalah tradisi potong jari dari suku Dani yang ada di Papua.

Suku Dani adalah salah satu suku yang terbesar dan terkenal dari kurang lebih 466 suku yang ada di Papua. Suku Dani berada di wilayah Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya – Papua Pegunungan.

Nama Dani sendiri diberikan oleh para peneliti yang melakukan penelitian dan bersentuhan langsung dengan suku Dani pada tahun 1926. Penelitian tersebut merupakan ekspedisi gabungan antara Amerika dan Belanda dan dipimpin oleh M.W. Striiling.

Salah satu peneliti yang bernama Le Roux mengatakan bahwa nama Dani berasal dari bahasa Moni yaitu ‘Ndani” dan memiliki arti “sebelah timur arah matahari terbit”.

Sedangkan para penduduk asli suku Dani sendiri tidak mengetahui siapa yang memberikan nama suku mereka, namun mereka mengenal “Ndani” memiliki arti “perdamaian”.

Dilakukan jika ada yang meninggal di keluarga

Suku Dani memiliki banyak tradisi, salah satunya adalah tradisi potong jari. Tradisi potong jari dilakukan ketika salah satu anggota keluarga mereka yaitu ayah, ibu, anak, atau adik yang meninggal dunia. Hal itu dilakukan karena tingginya rasa persaudaraan yang dimiliki oleh penduduk suku Dani.

Penduduk suku Dani percaya memotong salah satu jari tangan adalah sebagai simbol dari rasa sakit ketika ditinggal selamanya oleh anggota keluarga yang mereka cintai. Hal ini dilakukan juga sebagai doa agar hal yang sama tidak terulang kembali.

Kebanyakan tradisi potong jari di suku Dani hanya dilakukan oleh wanita. Namun beberapa laki-laki juga melakukannya untuk menunjukkan kesedihan yang mendalam.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Unik yang Hanya Ada di Indonesia

Karena laki-laki suku Dani umumnya tidak memotong jari mereka, tapi memotong kulit telinga mereka untuk menunjukkan kesedihan mereka ketika kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.

Tradisi potong jari suku Dani ini sudah diwariskan turun temurun dan hingga saat ini masih dilakukan. Walaupun pemerintah Papua dan Jayawijaya telah melarang untuk melakukan tradisi ini.

Namun penduduk suku Dani tetap melakukannya hingga saat ini sebagai cara mengenang leluhur dan menyampaikan rasa belasungkawa.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva