Jokowi Minta BPOM Turunkan Harga Obat di Indonesia

Jokowi Minta BPOM Bisa Turunkan Harga Obat di Indonesia
Ilustrasi- Obat flu (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan harga obat dan mempercepat proses uji klinis obat yang diproduksi di dalam negeri. Hal tersebut di ungkap Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, sehari setelah dirinya dilantik pada Senin, 19 Agustus lalu.

Ikrar mengaku mendapat tugas dari Jokowi untuk menekan harga obat dan mempercepat proses uji klinis obat yang diproduksi di dalam negeri.

Jokowi menyampaikan istruksi tersebut saat mengundang Ikrar ke Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (20/8). Menurut cerita Ikrar, Jokowi menyampaikan keluhan harga obat di dalam negeri empat kali lebih tinggi daripada harga obat di luar negeri.

Kepala negara meminta harga obat domestik dapat dikontrol sehingga dapat mengimbangi harga obat generik di negara tertangga seperti Malaysia, Filipina dan Singapura.

BACA JUGA: Obat Impor Tak Perlu Uji Coba, Ini Alasan BPOM

Jokowi meminta BPOM untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Kita harus bisa buat harga eceran tertinggi pada saat keluar izin. Kita kan tahu modal produksinya, maka kita tentukan. BPOM memang bukan kapasitasnya menentukan, tapi bisa kerja sama dengan Kemenkes dan Kemendag,” kata Ikrar kepada wartawan seusai pertemuan dengan Jokowi.

Narasi mahalnya harga obat di Indonesia dibanding negara Malaysia jadi perbincangan di media sosial pada awal Juli lalu. Masyarakat mengkritik kebijakan pemerintah yang tak mampu mengendalikan harga obat di dalam negeri.

Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyebut kabar tersebut adalah fakta.

Bahkan harga obat di Indonesia juga jauh lebih mahal dibanding harga obat di India. Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi itu mengatakan bahwa dirinya menemukan langsung fakta murahnya harga obat di India dibanding Indonesia.

Berdasarkan pengalaman berkantor di New Delhi India sejak 2015 hingga 2020, dia banyak mendapat pesanan dari dokter di Indonesia untuk membelikan obat dari India.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cek fisik kendaraan online
Cek Fisik Kendaraan Bakal Jadi Online, Pemeriksaan Lebih Canggih!
Waktu terasa cepat
Kenapa Waktu Terasa Cepat? Simak Penjelasan Ilmiahnya
Alasan logis menyukai anime
5 Alasan Logis Orang Dewasa Menyukai Anime, Lebih dari Hobi!
Istilah wibu
Mengulik Istilah dan Ciri-ciri Anak Wibu
Komisi XIII DPR RI
AKD Baru, Komisi XIII DPR RI Belum Bisa Kerja
Berita Lainnya

1

Prabowo Gunakan Uang Pribadi Biayai Pembekalan Kabinet Merah Putih

2

2 Skenario Penyelamatan Raksasa Tekstil Sritex yang Pailit

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Cara Mention Orang di Status WhatsApp, Mirip Instagram Stories!
Headline
IMG-20241028-WA0003
Menang di Markas Persik Kediri, Persib Belum Terkalahkan di Kompetisi Liga 1 2024/2025
Portland Trail Blazers Kalahkan New Orleans Pelicans
Portland Trail Blazers Kalahkan New Orleans Pelicans 125-103 dalam Lanjutan kompetisi NBA
Sumpah Pemuda Manchester United
Klub Manchester United Ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda, Kutip Ucapan Bung Karno
Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kasus PTDH Ipda Rudy Soik
Jelimet PTDH Ipda Rudy Soik, Kapolda NTT: Kasus Bermula dari Room Karaoke