JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Saham Starbuck melesat hingga 24% usai jaringan jaringan kopi menunjuk kepala Chipotle Mexican Grill, Brian Niccol sebagai CEO barunya.
Sebagai Informasi, Niccol merupakan seorang eksekutif makanan cepat saji yang sukses, ia terkenal karena menghidupkan kembali jaringan burrito untuk memimpin perubahan haluan.
Melansir Reuters, Kamis (15/8/2024), Niccol menggantikan Laxman Narasimhan, yang masa jabatannya hanya berlangsung satu setengah tahun setelah ia awalnya diangkat sebagai CEO pada bulan Maret 2023 untuk memprakarsai konstruksi ulang jaringan kopi terbesar di dunia itu.
Namun, saham Starbuck terus merosot bahakan kehilangan hampir seperempat dari valuasinya.
Sementara itu, pengangkatan Niccol sebagai CEO merupakan sebuah kemenangan bagi Starbucks, karena penjualan tahunan Chipotle telah melonjak sejak ia bergabung pada tahun 2018, dan sahamnya telah meningkat lebih dari tiga kali lipat selama lima tahun terakhir.
“Ini adalah kemenangan penting bagi Starbucks. Niccol telah mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari komunitas investasi dan akan diberikan keleluasaan yang sangat dibutuhkan untuk melakukan investasi dan waktu untuk mengubah Starbucks,” kata analis BTIG Peter Saleh dikutip dari Reuters, Kamis (15/8/2024).
Starbucks sebelumnya berada di bawah tekanan Elliott Investment Management, yang telah membangun saham senilai US$2 miliar.
BACA JUGA: Jokowi Klaim Ekspor Hilirisasi Nikel Tembus Rp510 Triliun
Dana lindung nilai tersebut telah menyarankan Starbucks untuk memperluas jajaran direksi dan menjadikan eksekutif Elliott, Jesse Cohn sebagai direktur, meskipun tidak menuntut perubahan CEO.
Sumber yang mengetahui Starbucks mengatakan kepada Reuters bahwa mantan CEO Howard Schultz telah mendesak anggota dewan direksi untuk mencoba dan menyelesaikan masalah perusahaan tanpa menawarkan kursi dewan direksi kepada investor aktivis tersebut. Elliott pada hari Selasa mengatakan bahwa pengangkatan Niccol merupakan “langkah maju yang transformatif” bagi perusahaan.
“Kami berharap dapat melanjutkan keterlibatan kami dengan Dewan Direksi saat mereka berupaya mewujudkan potensi penuh Starbucks,” kata Elliott dalam pernyataannya.
(Dist)