JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ada yang mencuri perhatian dari penampilan Rizki Juniansyah saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. Ia tampak menggunakan sepatu beda warna dengan kode RJ17.
Usut punya usut sepatu yang ia kenakan adalah LUXIAOJUN PowerPro l.
Rizki saat tampil dalam laga final, tampak menggunakan satu pasang sepatu berbeda warna, yaitu biru dan oranye, Kamis (08/08/2024).
BACA JUGA: Veddriq Leonardo Bawa Indonesia Melejit di Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024
Rizki memang dikenal gemar menggunakan sepatu beda warna, karena dirasa nyaman. Untuk diketahui, harga dari sepatu itu senilai Rp 3,2 juta, produk dari China.
Adapun kode RJ17, itu diambil dari Namanya inisial R dan J serta angka 17 yang menandakan tanggal lahir Rizki.
Ia merupakan pemuda kelahiran 17 Juni 2003. Saat ini, usianya baru menginjak 21 tahun. Sepatu beda warna itu mengantarkan Rizki untuk menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.
Selain itu, Rizki Juniansyah juga mencatatkan rekor terbaru angkat besi Olimpiade dengan total 354 kilogram. Sebetulnya, angka tersebut, masih di bawah rekor dunia yang juga atas namanya, yaitu 365 kilogram.
Latar belakang keluarga Rizki, memang dari keluarga atlet. Ayahnya, Muhammad Yasin pernah membela Indonesia dalam berbagai ajang SEA Games dari tahun 1983 hingga 1993.
Peran Muhammad Yasin dalam Karir Rizki Juniansyah
Muhammad Yasin tidak hanya menjadi teladan bagi Rizki, tetapi juga pelatih yang membimbingnya secara langsung. Pengalaman dan pengetahuan yang diberikan oleh Yasin sangat berharga bagi perkembangan keterampilan Rizki dalam angkat besi.
Prestasi di Level Junior
Rizki tidak hanya berprestasi di level senior tetapi juga di level junior. Ia menjadi juara Junior World Championships pada tahun 2021 dan 2022. Prestasi ini menunjukkan konsistensinya dalam berkompetisi dan kualitas tekniknya yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Dengan kemenangan di level junior, Rizki telah menunjukkan bahwa ia adalah calon bintang masa depan dalam angkat besi. Penghargaan yang berhasil tertuai tidak hanya meningkatkan reputasinya tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya.
(Saepul/Budis)