BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Balapan MotoGP Inggris 2024 menjadi ajang dominasi Enea Bastianini, yang berhasil tampil luar biasa di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Bastianini, yang dijuluki “La Bestia,” menunjukkan performa impresif dengan memenangkan dua balapan sekaligus dalam satu akhir pekan, yaitu sesi sprint dan balapan utama.
Ini adalah kemenangan pertamanya sejak bergabung dengan Ducati Lenovo, memberikan suntikan kepercayaan diri bagi pembalap asal Italia tersebut.
Marc Marquez, pembalap Gresini dan juara dunia delapan kali, turut memuji penampilan Bastianini.
Marquez, yang finis di posisi keempat, mencatat keunikan gaya balapan Bastianini, terutama bagaimana ia menangani tikungan di Sirkuit Silverstone.
Menurut Marquez, Bastianini memiliki gaya mengemudi yang sedikit aneh, tetapi justru itulah yang membuatnya tampil sangat tangguh.
Marquez menyoroti kemampuan Bastianini dalam mengerem dan membelokkan sepeda motor dengan sangat baik tanpa banyak bersandar, serta kecepatan yang ditunjukkannya dengan ban bekas.
“Gaya mengemudinya cukup aneh. Pada awal balapan, dia memiliki lebih banyak masalah dengan ban baru dibandingkan Pecco dan Martin,” kata Marc Marquez melansir Speedweek, dikutip Selasa (5/8/2024).
Meskipun berada di peringkat ketiga klasemen, Bastianini tetap realistis mengenai peluangnya menjadi penantang gelar musim ini.
Ia mengakui bahwa Pecco Bagnaia dan Jorge Martin memiliki konsistensi yang lebih baik dibandingkan dirinya.
Bastianini menyadari perlunya peningkatan konsistensi jika ingin bersaing memperebutkan gelar.
“Pecco dan Jorge menunjukkan konsistensi yang lebih daripada saya dalam balapan. Mereka selalu berada di depan. Kalau saya ingin menjadi penantang gelar, paling tidak kami harus meningkatkan konsistensi ini,” kata Bastianini.
BACA JUGA: Bastianini Menggila di Silverstone, Perebutan Gelar Juara MotoGP 2024 Makin Sengit!
Kemenangan di Silverstone menjadi hadiah perpisahan Bastianini dengan Ducati, karena tahun depan ia akan pindah ke tim KTM Tech3 setelah Ducati memutuskan untuk tidak mempertahankannya.
Bastianini mengungkapkan ketidakpahamannya mengapa Ducati membiarkan dua pembalap berbakat seperti Jorge Martin dan dirinya pergi, namun ia menerima keputusan tersebut.
Meskipun belum pernah mengendarai KTM, Bastianini optimis dengan tantangan baru yang akan dihadapinya dan menantikan pengalaman mengendarai motor baru tersebut di musim mendatang.
“Memang saya belum pernah mengendarai KTM, saya cuma lihat motornya di lintasan. Tentu Anda tidak bisa membandingkan kekuatan dan kelebihannya dengan Ducati jika belum pernah mengendarai motornya sendiri. Jadi lihat saja nanti,” pungkas Bastianini.
(Budis)