BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mendaur ulang sampah plastik dari bungkus makanan program makan gratis yang dicanangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka, Presiden-Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, program ini resmi diterapkan, sampah plastik itu akan dikumpulkan dan dijual di Bank Sampah Induk untuk didaur ulang.
“Di sekolah ada pemilahan sampah, jadi ada organik dan non organik. Ketika, ada sampah plastik maka sampah itu kembali ke anak-anak,” papar Eri usai mendampingi Gibran saat uji coba makan gratis di SDN Klampis Ngasem III Kota Surabaya, Kamis (1/8/2024).
Uang hasil penjualan sampah tersebut nantinya akan dikembalikan ke tiap siswa sebagai tabungan atau kas.
“Akan kita jual ke bank sampah, maka uang hasil jual plastik masuk ke anak yang makan tadi melalui (kerja sama dengan) GoPay. Jadi, akan masuk lagi, jadi plastik menghasilkan uang dari anak yang diberikan makan gratis itu tadi,” tuturnya.
Dalam uji coba program makan gratis telah melibatkan lima Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Wali Kota menjelaskan, UMKM tersebut telah dapat sertifikat dari dinas kebersihan soal kebersihan.
“(Seperti) yang disampikan Gibran Wapres terpilih dan Bu Khofifah, jadi, di Surabaya ini ketika ada UMKM, maka UMKM ini dicek (apa sudah) mendapatkan sertifikat dari dinas kebersihan terkait sanitasi dan lain-lain,” tutur Eri.
Lalu, nanti bakal ada kuisioner yang disebar ke orang tua, untuk mengukur kepuasan menu makan gratis di sekolah.
BACA JUGA: Program Makan Siang Gratis dari Dana Bos? P2G Menolak Guru Belum Terjamin
“Jadi kita masaknya (kerjasama) dari Gojek ini permintaan dari anak-anaknya. Kesukaanya apa, sehingga itu jadi perhitungan nanti ketika masak,” ucapnya.
Sebelumnya Gibran menyebut uji coba program makan gratis untuk siswa di Surabaya merupakan yang terbaik daripada dua lokasi sebelumnya, yakni Sentul dan Surakarta. Surabaya dianggap sudah punya Standar Operasional Prosedur (SOP).
Salah satunya inovasi mengatasi sampah plastik pembungkus paket makan yang tidak langsung dibuang tapi diolah lewat bank sampah.
(Kaje/Budis)