BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagaimana cara mengonsumsi kecubung, tumbuhan yang dikenal dengan nama Si Terompet Malaikat ini untuk tujuan pengobatan? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Kecubung, tanaman yang sering terkenal dengan bunga mirip terompetnya, merupakan jenis tumbuhan perdu dengan batang kayu tebal dan cabang yang banyak bisa menjadi obat.
Daun kecubung berbentuk bulat telur dengan tepi berlekuk tajam, sementara bunganya tunggal menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung.
Meskipun sering dimainkan saat kecil, kecubung memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Menurut modul saintifikasi jamu “Keamanan Jamu Tradisional Universitas Jember,” penggunaan daun kecubung disarankan dengan cara dikeringkan, digulung, dan dihisap seperti merokok.
Namun, perlu ingat bahwa daun kecubung yang direbus dan diminum sebagai air seduhan. Tetapi tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan keracunan atau mabuk akibat tingginya kadar alkaloid dalam darah.
Salah satu tanda efek negatifnya adalah midriasis, yaitu pelebaran pupil yang tidak dipengaruhi intensitas cahaya.
Terdapat beberapa jenis kecubung, seperti kecubung gunung marga Brugmansia, kecubung pendek, dan kecubung wuluh marga Datura.
Meskipun kecubung marga Brugmansia lebih mudah, khasiat dan efeknya belum banyak yang tahu.
BACA JUGA : Ini Mitos Pohon Kecubung, Penangkal Ilmu Hitam!
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kecubung dengan hati-hati dan sesuai petunjuk penggunaan yang tepat untuk menghindari risiko keracunan atau efek negatif lainnya.
Dengan pemahaman yang baik, penggunaan kecubung sebagai tanaman obat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)