BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi para penggemar kisah Ramayana, nama Alengka dan Ayodhya pasti sudah tidak asing lagi. Dalam karya “Rahvayana: Aku Lala Padamu” yang ditulis oleh Sujiwo Tejo, meskipun menggunakan latar modern, fakta kerajaan Alengka dan Ayodhya tetap menjadi bagian penting dalam cerita.
Alengka, yang terkenal sebagai kerajaan Rahwana, dan Ayodhya, oleh Rama, memiliki sejumlah fakta menarik yang patut untuk digali lebih dalam.
Alengka atau Sri Lanka
Kata Alengka berasal dari kata “Lanka” dalam bahasa Sanskerta yang berarti pulau. Kerajaan yang dikuasai oleh Rahwana ini terletak di sebuah pulau di selatan India.
Ibukota Alengka pernah terbakar oleh Hanuman dalam usahanya untuk membantu Rama menyelamatkan Sinta. Menurut babad Ramayana, Rahwana adalah raja terakhir Alengka.
Kerajaan ini mengalami kehancuran setelah Rahwana menculik Sinta, istri Sri Rama. Banyak yang percaya bahwa negara Sri Lanka adalah lokasi Alengka pada masa lampau. Selain dari kesamaan nama, posisi Sri Lanka juga sesuai dengan deskripsi geografis Kerajaan Alengka.
BACA JUGA : Makna 10 Perwujudan Kepala Rahwana
Ayodhya atau Kota Suci di India
Meskipun lebih terkenal dengan nama Ayodhya, sebenarnya kerajaan Rama adalah Kosala. Ayodhya adalah ibukota dari Kerajaan Kosala. Nama Ayodhya berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “yang tidak akan kalah dalam peperangan.”
Kerajaan ini terletak di utara Sungai Gangga dan terkenal dengan kekuatan angkatan perangnya yang tangguh.
Karena letaknya yang dekat dengan sungai suci di India, Ayodhya menjadi salah satu kota suci yang penuh makna hingga saat ini.
Dengan sejarah dan makna yang kaya, Alengka dan Ayodhya tetap menjadi bagian penting dalam mitologi Ramayana yang terus menginspirasi dan memikat para pembaca.
(Hafidah Rismayanti/Usk)