BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pindahnya Jorge Martin dari Pramac Ducati ke Aprilia untuk MotoGP musim depan, merupakan sebuah keputusan besar.
Jorge Martin bakal dituntut untuk beradaptasi dengan gaya balap Aprilia yang sama sekali berbeda ketika ia masih berseragam Pramac Ducati.
Pebalap Aprilia, Maverick Vinales, memberikan bocoran tentang perbedaan antara Ducati dan Aprilia.
“Ducati mampu melakukan tikungan dalam jarak yang sangat pendek. Ini adalah salah satu kekuatan utama mereka. Kami di Aprilia harus lebih lancar dalam tikungan,” kata Vinales kepada media setempat, dikutip Jumat (19/7/2024).
Ia juga menyoroti kelemahan Aprilia dalam akselerasi di tikungan tajam, yang membuat mereka kalah beberapa meter dari Ducati.
Neil Hodgson dari TNT Sports memberikan analisis mendalam tentang bagaimana Ducati memungkinkan pebalap untuk lebih agresif di tikungan.
“Di Ducati, Anda bisa lebih sering menyerang tikungan, yang memungkinkan Anda lebih cepat dan mengulur waktu. Ducati selalu dikenal dengan keunggulan ini, meskipun memiliki kelemahan di beberapa area,” ujar Hodgson.
BACA JUGA: Dikudeta Bagnai di MotoGP Jerman, Jorge Martin Bakal Menggila di Paruh Kedua
Mantan pebalap MotoGP yang juga analis, Sylvain Guintoli menyatakan, setiap motor memiliki karakteristik unik yang menentukan performa mereka di berbagai trek.
“DNA dari setiap sepeda motor berbeda. Di beberapa trek, Aprilia memiliki keuntungan dalam hal kelancaran tikungan, sementara Ducati unggul dalam akselerasi dan manuver tajam,” katanya.
Keputusan Martin untuk bergabung dengan Aprilia sebagai tantangan baru sebagai pebalap.
Meskipun harus beradaptasi, Martin menunjukkan optimisme dan keyakinan bahwa ia dapat mengatasi perbedaan ini.
“Saya siap untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan gaya balap yang berbeda. Ini adalah bagian dari evolusi saya sebagai pebalap,” kata Martin.
Musim ini, Martin mengendarai Ducati GP24 dan sempat memimpin dalam kejuaraan MotoGP.
Namun, setelah kehilangan posisi teratas di Sachsenring dan kini tertinggal 10 poin dari pemimpin baru, Pecco Bagnaia, Martin harus fokus pada adaptasinya dengan Aprilia untuk terus bersaing di papan atas.
(Budis)