Gelombang PHK Massal Pabrik Tekstil, Bos Bea Cukai: yang Buat Aturan itu Kementrian!

phk massal pabrik tekstil
Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menyatakan, gelombang PHK massal pabrik tekstil bukanlah kesalahan bea cukai.

Askolani menyebut, PHK massal itu disebabkan permintaan global yang menurun.

“Bea Cukai tidak ada membuat aturan, yang buat aturan itu kementerian,” kata Askolani di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, (21/6/2024).

Ia mengatakan, belakangan sektor tekstil memang tengah menghadapi permintaan global yang menurun. Pelemahan itu, kata dia, telah terjadi sejak tahun lalu.

“Kalau kita lihat ekspornya banyak menghadapi tantangan di AS, Eropa, Jepang, Cina permintaannya turun,” katanya.

Ia pun menegaskan permasalahan yang dihadapi industri tekstil dalam negeri bukan masalah teknis. Namun, kondisi perekonomian dunia yang terganggu.

“Ini bukan soal teknis, soal dunia memang terganggu, dan itu juga kalau kita lihat termasuk sepatu,” kata dia.

Sebelumnya, banyak pabrik tekstil di Indonesia yang menutup pabriknya hingga berujung pada PHK massal.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan penyebab banyak pabrik tutup adalah serbuan tekstil impor.

BACA JUGA: 40 Ribu Lebih Pekerja Pabrik Tekstil Terkena PHK Massal?

Redma mengatakan serbuan tekstil impor ini tak terlepas dari relaksasi impor yang dilakukan pemerintah. Dia juga menyoroti kinerja Bea Cukai yang dianggap buruk dalam pengawasan.

“Kinerja buruk dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan adalah salah satu penyebab utama badai PHK dan penutupan sejumlah perusahaan dalam 2 tahun terakhir,” kata dia.

“Hal ini dapat terlihat jelas dari data trade map. Di mana gap impor yang tidak tercatat dari China terus meningkat. Yaitu US$2,7 miliar di tahun 2021 menjadi US$2,9 miliar di tahun 2022. Dan diperkirakan mencapai US$4 miliar di tahun 2023,” ujar Redma.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
SMA swasta terbaik di Bandung
Daftar SMA Swasta Terbaik di Bandung Berdasarkan Nilai UTBK
Barbie Kumalasari Alami Musibah
Barbie Kumalasari Alami Musibah, Berlian Raib Suami Ikut Hilang
Penggunaan Kosmetik beretiket biru
Hati-hati, Ini Bahaya Penggunaan Kosmetik Beretiket Biru!
Masa Tugas Satgas BLBI
Tugas Belum Selesai, Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang
Gala Bunga Matahari-1
Makna Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Hasil Akhir Spanyol vs Jerman
Hasil Akhir Spanyol vs Jerman: Laga Panas Berakhir 2-1, La Furia Roja ke Semi Final Euro 2024
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024