Gelombang PHK Massal Pabrik Tekstil, Bos Bea Cukai: yang Buat Aturan itu Kementrian!

MK Minta Aturan UMP 2025 Menjamin Hidup Layak
Ilustrasi.-Suasana pekerja di sebuah pabrik produksi reepik)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menyatakan, gelombang PHK massal pabrik tekstil bukanlah kesalahan bea cukai.

Askolani menyebut, PHK massal itu disebabkan permintaan global yang menurun.

“Bea Cukai tidak ada membuat aturan, yang buat aturan itu kementerian,” kata Askolani di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, (21/6/2024).

Ia mengatakan, belakangan sektor tekstil memang tengah menghadapi permintaan global yang menurun. Pelemahan itu, kata dia, telah terjadi sejak tahun lalu.

“Kalau kita lihat ekspornya banyak menghadapi tantangan di AS, Eropa, Jepang, Cina permintaannya turun,” katanya.

Ia pun menegaskan permasalahan yang dihadapi industri tekstil dalam negeri bukan masalah teknis. Namun, kondisi perekonomian dunia yang terganggu.

“Ini bukan soal teknis, soal dunia memang terganggu, dan itu juga kalau kita lihat termasuk sepatu,” kata dia.

Sebelumnya, banyak pabrik tekstil di Indonesia yang menutup pabriknya hingga berujung pada PHK massal.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan penyebab banyak pabrik tutup adalah serbuan tekstil impor.

BACA JUGA: 40 Ribu Lebih Pekerja Pabrik Tekstil Terkena PHK Massal?

Redma mengatakan serbuan tekstil impor ini tak terlepas dari relaksasi impor yang dilakukan pemerintah. Dia juga menyoroti kinerja Bea Cukai yang dianggap buruk dalam pengawasan.

“Kinerja buruk dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan adalah salah satu penyebab utama badai PHK dan penutupan sejumlah perusahaan dalam 2 tahun terakhir,” kata dia.

“Hal ini dapat terlihat jelas dari data trade map. Di mana gap impor yang tidak tercatat dari China terus meningkat. Yaitu US$2,7 miliar di tahun 2021 menjadi US$2,9 miliar di tahun 2022. Dan diperkirakan mencapai US$4 miliar di tahun 2023,” ujar Redma.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nutrisi Ikan Patin
Mengintip Kandungan Nutrisi Ikan Patin
baterai mobil listrik bocor
Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa 'Bocor' dari Faktor Ini!
Seni Nirmana
2 Jenis Nirmana dan Pentingnya Mempelajari Seni Rupa
home charger services pln byd
Home Charging PLN-BYD, Pakai dan Pasang Cuma Lewat Aplikasi
Presiden Russia Vladimir Putin AS mendorong duni-Cover
Presiden Russia Vladimir Putin: "AS mendorong dunia menuju ke konflik global"
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Password Wifi MCD Terbaru 2024!
Headline
polisi tembak siswa
Polisi Tembak 3 Siswa Anggota Paskibra di Semarang, 1 di Antaranya Tewas
Aliansi Masyarakat Demokrasi Masyarakat Laporkan Dugaan Kampanye di Masa Tenang
Aliansi Masyarakat Demokrasi Masyarakat Laporkan Dugaan Kampanye di Masa Tenang
Para Pedagang dan Warga Minta Jalan di Bawah Flyover Ciroyom Dibuka Sebelum JPO Dibangun
Para Pedagang dan Warga Minta Jalan di Bawah Flyover Ciroyom Dibuka Sebelum JPO Dibangun
Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia
Kabar Duka, Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia