Anugerah Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, Salah Satunya Amal Jariyah

Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Ditemukan Wafat
Ilustrasi- Jemaah Haji (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci merupakan salah satu anugerah terbesar dalam Islam. Umat Islam meyakini bahwa wafat ketika menunaikan ibadah haji membawa keutamaan yang luar biasa.

Imam al-Ghazali dalam Kitab Asrar al-Hajj menjelaskan bahwa seseorang yang meninggal saat berhaji mendapatkan keutamaan seperti syahid, orang yang wafat di jalan Allah SWT.

Keutumaan  Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

visa ziarah mekkah
(Ilustrasi.Pixabay)

BACA JUGA: Update! Jumlah Jemaah Haji Wafat Bertambah 142 Orang

Melansir berbagai sumber, keutamaan utama bagi seseorang yang meninggal saat berhaji adalah pahala haji yang akan terus mengalir hingga Hari Kiamat. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat.” (HR Thabrani).

Ini berarti, amal ibadah haji tersebut tidak hanya memberikan pahala sekali saja, tetapi akan terus memberikan pahala yang tak terputus hingga akhir zaman. Bagi umat Islam, ini adalah anugerah besar dari Allah SWT.

Bersih dari Dosa

Selain mendapatkan pahala yang terus menerus, orang yang meninggal saat berhaji juga dianggap meninggal dalam keadaan suci dari dosa. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang mampu menghapus dosa-dosa seseorang. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berhaji tanpa melakukan rafats (hubungan suami-istri) dan fusuq (perbuatan dosa), maka ia akan kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, meninggal dunia saat berhaji memberikan jaminan bahwa dosa-dosa seseorang telah diampuni dan ia berada dalam keadaan suci.

Imam al-Ghazali dan beberapa ulama lainnya menjelaskan bahwa orang yang meninggal saat berhaji memiliki keutamaan seperti syahid di jalan Allah. Dalam sebuah riwayat, Al-Hasan mengatakan, “Barang siapa meninggal tepat sesudah Ramadan, perang atau haji, niscaya meninggal sebagai syahid.”

Keutamaan ini menjadi dambaan bagi banyak jemaah haji yang ingin wafat di Tanah Suci dalam keadaan syahid dan suci dari dosa.

Duka dan Kehormatan Bagi Keluarga

Meskipun terdapat keutamaan yang besar, kabar meninggalnya seseorang di Tanah Suci tetap membawa duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Keluarga tidak dapat membawa pulang jenazah ke Tanah Air, dan harus menerima kenyataan bahwa anggota keluarga mereka dimakamkan di Tanah Suci. Ini bisa menjadi pengalaman emosional yang sangat berat.

Namun, di balik duka tersebut, keluarga yang ditinggalkan dapat merasa terhibur dengan keutamaan yang didapat oleh almarhum. Mengetahui bahwa anggota keluarga mereka meninggal dalam keadaan suci, memperoleh pahala haji hingga Hari Kiamat, dan dianggap sebagai syahid, dapat memberikan ketenangan batin.

Pemakaman di Tanah Suci, seperti di Makam Ma’la di Mekkah atau Makam Baqi di Madinah merupakan keistimewaan. Banyak sahabat Nabi dan tokoh-tokoh besar Islam yang juga turut di tempat-tempat tersebut. Oleh karena itu, dimakamkan di Tanah Suci menjadi kehormatan tersendiri bagi umat Islam.

Meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci adalah keistimewaan yang dipandang sebagai karunia besar dari Allah SWT.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Parkir Gelaran AAF
Dishub Kota Bandung Minta Warga Parkir Ditempat yang Sudah Disediakan saat Gelaran AAF
Jaws (1975)
Sinopsis Film Jaws (1975), Teror Hiu Putih yang Mencekam!
bank bjb
Salurkan Dana BSPS, bank bjb Tandatangani MOU dengan Kementerian PUPR
PDIP Ingin Perkuat Oposisi Megawati Adian Napitupulu
Megawati Angkat Adian Napitupulu Jadi Wasekjen PDIP
investasi Jabar
Inklusifitas Investasi, Membangun Kesejahteraan di Jawa Barat
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
UU KIA kementrian PPPA
Jokowi Sahkan UU KIA, Kementrian PPPA Buat Turunannya
Cawagub Sumatera Utara
PKB Usung Nagita Slavina Jadi Pasangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut