Jemaah dari Seluruh Penjuru Dunia Laksanakan Ibadah Puncak Haji

Puncak haji
(Dok. Kemenag)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Para jemaah haji dilaporkan sudah berkumpul dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah puncak haji, berupa wukuf.

Adapun jemaah haji asal Indonesia sekitar 213.275 sudah berangkat dari hotel masing-masing secara bergiliran sejak Jumat (14/6/2024). Saat ini, seluruhnya telah menempati semua tenda yang tersebar di 73 maktab di Arafah.

”Alhamdulillah, seluruh jemaah telah tiba di Arafah pada, Sabtu (15/6) pukul 03.00 sesuai jadwal yang kita rencanakan,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid melansir RRI, Minggu (16/06/2024).

BACA JUGA: Termasuk Inti Haji, Ini Makna Mendalam Wukuf di Arafah

Semua jemaah haji Indonesia mengikuti rangkaian pelaksaan wukuf yang dimulai pada pukul 12.30 waktu setempat. Kemudian, berakhir pada pukul 19.00 atau jelang magrib.

Seluruh kegiatan itu bertitik di tenda Misi Haji 1 Indonesia di Arafah. Sedangkan, seluruh jemaah bisa mengikutinya di tenda masing-masing.

Untuk diketahui, proses wukuf mulai saat matahari tergelincir hingga menjelang matahari terbenam.

Setelah mendengar khutbah wukuf serta melaksanakan salat Zuhur dan Asar secara jamak taqdim, semua jemaah mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai ritual yang bisa mereka jalankan, mulai dari zikir, salawat, serta bermunajat.

Momen ini sangat sakral. Karena, pada fase ini, para jemaah haji mendapat kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta di waktu dan tempat yang sangat mustajab. Bahkan, proses ini lah yang disebut sebagai inti haji.

“Sebab, Al Hajju Arafah. Haji itu Arafah,” kata pembimbing ibadah (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Aswadi di Arafah, melansir Kemenag.

Menurut guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya asal Gresik itu, keutamaan wukuf tak lepas dari makna yang begitu mendalam dari proses ini.

Pertama, wukuf adalah simbol kebulatan tekad manusia untuk menghentikan semua keburukan yang pernah dia buat agar jangan dilakukan lagi. Ini juga sebagai momen mengabadikan nilai kebaikan sehingga menjadikannya bibit yang berkembang.

“Ibarat tanah yang subur lalu ditanami hal-hal yang baik. Sehingga menjadikan manusia menjadi lebih baik,” katanya.

Makna kedua, wukuf terletak pada waktu pelaksanannya yang mulai pada ba’da zawal atau setelah matahari mulai tergelincir.

Ini memiliki makna bahwa sinar matahari ibarat mata hati kita yang berusaha untuk menghilangkan semua keburukan, serta selalu menumbuhkan hal-hal baik demi selalu bisa mendekat kepada Sang Pencipta.

“Bagaikan matahari yang tengah condong dan mendekat pada kebaikannya, kecondongan untuk selalu mendekat,” katanya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya