BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek rekonstruksi Sistem Jaringan Air Baku Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala).
Upaya ini dilakukan untuk memulihkan fungsi penyediaan air baku dari Intake Saluki yang mengalami kerusakan akibat gempa, dengan kapasitas sebesar 600 liter per detik.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto, menyatakan rekonstruksi telah selesai dan air mulai disalurkan ke rumah-rumah warga.
Menurut Arie, dari jumlah target sekitar 4.000 sambungan rumah (SR), saat ini baru terlaksana kurang lebih 2.000 SR, yang merupakan separuh dari target tersebut.
“Ini yang harus dikejar untuk ditingkatkan, selain juga terus menaikkan kualitas air,” katanya, mengutip kementrian PUPR, Kamis (13/6/2024).
Arie juga menyatakan pentingnya untuk menjaga kelangsungan pengelolaan sistem air baku yang telah dibangun.
“Karena itu kami akan terus mengkoordinasikan pengelolaannya, apakah diserahkan sepenuhnya ke Pemda atau badan usaha,” ucapnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Minta Menteri PUPR Turunkan Kepala BPPW Malut, Dorong KPK Bertindak!
Di samping itu, Kementerian PUPR juga sedang mengupayakan penyelesaian proyek peningkatan sistem air baku di Tondo, Kota Palu.
Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang telah direlokasi dari lokasi bencana pada beberapa tahun lalu.
(Virdiya/Budis)