SUMEDANG, TEROPONGMEDIA.ID — Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) mengkonfirmasi telah membatalkan rencana study tour pasca salah satu bus tergelincir pada Selasa (12/6/2024). Study Tour akan dijadwalkan ulang dan paling cepat akan bergulir pada September 2024.
Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama mengatakan bahwa, pihaknya akan melakukan evaluasi dan investigasi dari sisi regulasi keselamatan dengan pihak vendor.
“Namun dengan adanya musibah ini kembali dilakukan investigasi lebih dalam untuk SOP keselamatan,” kata Prasetyo, Rabu (12/6/2024).
Prasetyo memastikan bahwa tak ada mahasiswa yang terluka akibat tergelincirnya bus. Meski begitu, Dia tak menampik jika terdapat sejumlah mahasiswa yang mengalami trauma.
“Pada insiden ini tidak ada mahasiswa yang terluka, namun beberapa mahasiswa terlihat mengalami shock,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya menjadwalkan study tour ke Waduk Cirata dan Jatigede dengan membawa mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang hendak melaksanakan kuliah lapangan tahun 2024.
Mereka dijadwalkan berangkat dari kampus ITB Jatinangor dengan menggunakan 17 bus (sebelumnya ditulis 18 bus).
“Jumlah peserta 495 orang mulai dari mahasiswa, asisten, tenaga kependidikan dan dosen. Teknis keberangkatan peserta dilaksanakan dari Labtek 1B kampus Jatinangor,” jelasnya.
BACA JUGA: Bus Study Tour ITB Tergelincir di Jatinangor Sumedang
Bus-bus yang akan mengangkut mahasiswa terparkir di pinggir jalan dengan kontur tanjakan. Pada pukul 05.50 WIB, salah satu bus yang terparkir tiba-tiba berjalan hingga menabrak bus lain yang ada di depannya.
“Empat unit bus yang parkir di jalan utama kampus atau di sisi jalan yang menurun. Sekitar pukul 05.50 WIB, bus paling belakang yang sedang parkir dengan posisi ban diganjal, rem tangan aktif dan mesin menyala tiba-tiba meluncur dan menyebabkan tabrakan beruntun dengan beberapa bus di depannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Satu dari 18 bus yang membawa rombongan study tour mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) tergelincir di Jatinangor, Kabupaten Sumedang Selasa 11 Juni 2024, pagi. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, melalui Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengatakan bahwa, peristiwa tersebut bermula saat rombongan bus berhenti dan parkir di pinggir jalan dengan kontur tanjakan.
Tiba-tiba, salah satu bus denhan pelat nomor D 7602 AM yang dikemudikan oleh Lisan Shidqi (22) bergerak hingga menabrak bus yang ada di depannya. Setidaknya ada 4 bus yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Tiba-tiba tergelincir menurun ke depan sampai akhirnya secara beruntun menabrak tiga bus yang sedang parkir di depannya,” kata Rogers saat dikonfirmasi.
“Dua bus sempat di kendalikan karena sopir berada di dalam, sementara satu bus lainnya tidak ada sopirnya dan langsung tergelincir menabrak tiang parkir, lalu menabrak trotoar taman, sampai terhenti,” imbuhnya.
Rogers mengungkapkan, polisi belum dapat menyimpulkan terkait penyebab bergeraknya bus yang saat kejadian berisi 7 mahasiswa. Dari keterangan sopir Lisan Shidqi, bus terparkir dengan kondisi rem tangan yang aktif.
“Kejadian tersebut baru di laporkan ke pihak kepolisian sekira jam 09.45 WIB dan pada saat mendatangi TKP tiga bus yang terlibat kecelakaan sudah tidak ada. Yang ada hanya satu bus saja yang menabrak tiang parkir dan trotoar taman yang pada saat itu sedang di lakukan evakuasi,” pungkasnya.
(Chesar/Usk)