BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyanyi ternama dunia, Celine Dion mengaku mengkonsumsi obat penenang berjenis Valium untuk meredakan rasa sakit akibat Stiff Person Syndrome (SPS) yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Hal ini ia ungkap dalam wawancara terbaru bersama Hoda Kotb dari NBC, pada Rabu (12/6/2024).
Sebagai informasi, Stiff Person Syndrome (SPS) yang diderita Celine Dion merupakan kelainan neurologis autoimun yang kasusnya tergolong langka. Orang mengidap SPS biasanya merasakan kaku pada otot badan dan perut. Seiring berjalan waktu, pengidap akan mengalami kekakuan (rigiditas), kejang dan rasa sakit di kaki dan otot lainnya.
Sementara itu, Valium merupakan jenis obat yang mengandung diazepam yang memiliki kegunaan untuk menimbulkan efek tenang guna mengurangi kecemasan hingga kejang yang parah jika digunakan dalam dosis tertentu.
Awalnya, Celine Dion mengaku mengkonsumsi 20 miligram valium untuk membantu meredakan sakit pada otot yang mengalami kejang.
Namun, kata dia, tubuhnya memerlukan pengobatan yang lebih kuat. Sehingga ia mengkonsumi valium hingga 90 miligram.
“Sejujurnya aku tidak tahu bahwa itu (Valium) dapat membunuhku,” kata Dion.
“90 miligram Valium bisa membunuh Anda, Anda bisa berhenti bernapas. Dan pada satu titik, masalahnya adalah tubuh saya terbiasa saat menginjak usia 20, 30, dan 40 ke atas. Dan saya membutuhkannya, itu membuat seluruh tubuh saya rileks,” lanjutnya.
Kemudian, pada akhirnya peraih Grammy ini memutuskan untuk menghentikan penggunaan valium selama masa pandemi Covid-19.
“Saya menghentikan semuanya dengan bantuan dokter karena jika Anda mengurangi obat-obatan ini, Anda juga bisa mati,” katanya.
“Anda tidak bisa menghentikan semuanya begitu saja.” Meki demikian, tanpa obat-batan tersebut, gejala yang dirasakan Dion semakin parah.
BACA JUGA: Kisah Pilu Celine Dion, Idap Stiff Person Syndrome Bertahun-tahun
Sebelumnya, Céline Dion mengaku awalnya merahasiakan kondisinya tersebut, lantaran dirinya masih mencoba memahami apa yang terjadi dengan kesehatannya.
“Apa yang kamu ingin aku katakan? ‘Aku punya…’ apa?” kata penyanyi yang saat ini berusia 56 tahun itu.
“Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi.”
Ia pertama kali mengalami gejala kejang otot yang melemahkan itu selama Tur Dunia Taking Chances pada tahun 2008.
Kemudian, ia mengumumkan akan menunda sejumlah tur melalui video Instagram pada 2022.
“Saya tidak meluangkan waktu untuk berhenti, meluangkan waktu untuk mencari tahu,” ujar Dion kepada Kotb, sambil mencatat bahwa pada saat dia mulai menyadari tanda-tanda awal dari kondisinya.
(Dist)