JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Ketua MPR 1999-2004, Amien Rais mengusulkan sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amedemen 1945. Pengamat Politik dan Kebijakan Negara dari FHISIP Universitas Terbuka Insan Praditya Anugrah menilai, mengembalikan pemilihan Presiden RI ke tangan MPR berpotensi rusak demokrasi dan kembali ke jaman order baru.
“Mengembalikan pemilihan Presiden RI ke tangan MPR RI sama saja dengan mengembalikan Orde Baru. Logikanya, apabila money politics (politik uang) bisa dilakukan kepada jutaan pemilih pangsung, apalagi dengan ratusan anggota MPR, maka politik akan lebih mudah karena lobi-lobi tinggal dilakukan antar-elit saja,” kata Insan Praditya kepada Teropongmedia.id, Senin (10/6/2024).
Insan menilai bahwa argumen Amin Rais bahwa anggota parlemen lebih berpikir dan punya pertimbangan sama saja dengan menghina seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: KPD Kritik Wacana Presiden Dipilih MPR, Bentuk Kemunduran Demokrasi
“Pernyataan Amien Rais sama saja menghina rakyat Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, seolah, rakyat Indonesia itu tak secerdas dan tak sebijak elitnya. Pikiran seperti in berbahaya bagi demokrasi.
“Rakyat Indonesia itu tak secerdas dan tak sebijak elitnya. Pikiran seperti in berbahaya bagi demokrasi,” tutupnya.
(Agus Irawan/Usk)