BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto terkait Pilkada serentak 2024, mengingatkan semua ASN, TNI, dan Polri untuk tetap netral.
Ia juga menegaskan pentingnya bekerja sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Saya kembali mengingatkan kepada seluruh ASN, TNI, dan Polri, dalam menjalankan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi. Harus bersifat netral dan bekerja sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” ujar Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di Wilayah Papua di Jayapura, Papua, mengutip, RRI, Rabu (29/5/2024).
Menurut Menko Hadi, ASN, TNI, dan Polri perlu menunjukkan sikap dan perilaku netral.
Hal ini penting untuk menghindari masalah dalam penyelenggaraan Pilkada yang dapat memengaruhi legitimasi hasil Pemilu di mata masyarakat.
Ia menyatakan bahwa kualitas demokrasi akan terganggu jika legitimasi masyarakat terhadap hasil Pemilu, Pemerintah, maupun Penyelenggara Pemilu menurun.
Berdasar pada PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, Pilkada Serentak akan diadakan pada 27 November 2024 di 545 daerah.
Mengenai hal tersebut, Pilkada Provinsi akan diselenggarakan di 37 provinsi, termasuk Papua.
Pilkada di wilayah Papua akan mencakup Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua
“Maka dari itu, diperlukan langkah strategis melalui sinergitas pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, serta masyarakat luas,” ujarnya.
Menurut Hadi, sinergi seluruh komponen bangsa dan negara dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan sangat penting. Masalah dalam stabilitas polhukam tentunya akan memengaruhi tahapan Pilkada 2024.
“Sebagai contoh, jika terjadi gangguan keamanan di salah satu daerah maka akan timbul situasi yang tidak kondusif. Bahkan dapat mengancam Penyelenggara Pilkada, sehingga penyelenggaraan Pilkada tidak dapat berjalan dengan baik bahkan bisa tertunda,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak ini bertujuan untuk menemukan bakat-bakat unggul yang mungkin tidak terungkap jika Pilkada tidak dilaksanakan secara langsung.
BACA JUGA: Pilkada 2024, Pemkab Bandung Siapkan Rp 101,9 Miliar
Tito juga berharap agar stigma potensi kerawanan di Papua dapat dibantah dengan terselenggaranya Pilkada yang lancar.
“Kalau Papua aman dan damai maka bisa menjadi cermin bahwa Indonesia damai,” katanya.
(Virdiya/Aak)