UKT Dibayar dengan Hasil Tani di Universitas Muhammadiyah Maumere

UKT Muhammadiyah Maumere (2)
(Ilustrasi.iStockphoto)

Bagikan

MAUMERE, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Muhammadiyah Maumere telah menjadi sorotan di dunia pendidikan, setelah mengeluarkan kebijakan unik yang memungkinkan mahasiswa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan hasil tani.

Kebijakan tersebut mencerminkan inovasi pendidikan dan keberpihakan universitas terhadap kondisi ekonomi para mahasiswa.

Mayoritas penduduknya di sekitar kampus tersebut adalah petani, tepatnya berada di Kabupeten Sikka, Flores. Sebagian besar dari mereka menggantungkan hidup pada hasil pertanian seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan kopi.

Kendala ekonomi yang dihadapi para petani seringkali membuat mereka kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Sejarah UKT Universitas Muhammadiyah Maumere dengan Hasil Tani

BACA JUGA: Nadiem Makarim Banjir Kritikan Soal Kenaikan UKT

Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengungkapkan, kebijakan inovatif tersebut sudah digalakan sejak tahun 2018. Kala itu, ada seorang mahasiswa yang menyampaikan keluhan lantaran kesulitan membayar UKT.

Adapun hasil pangan yang boleh diberikan sebagai bayaran UKT meliputi padi, jagung, dan kopi yang dinilai berdasarkan harga pasar saat ini.

Proses penilaian dilakukan secara transparan untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan nilai yang adil untuk hasil bumi yang mereka serahkan.

Setelah hasil bumi dinilai, mahasiswa akan menerima kwitansi pembayaran yang setara dengan nilai uang kuliah mereka.

Kerjasama dengan Petani Lokal

Untuk mengimplementasikan kebijakan itu, pihak kampus bekerja sama dengan kelompok tani lokal dan koperasi.

Kolaborasi itu tidak hanya memperlancar proses pengumpulan hasil bumi tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan petani melalui harga jual yang stabil dan kompetitif.

Selain itu, universitas juga memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen mereka.

Manfaat Nyata

Dengan kebijakan itu, Universitas Muhammadiyah Maumere berhasil meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak petani yang sebelumnya mungkin tidak mampu membayar uang kuliah secara tunai.

Hal itu, sejalan dengan misi universitas untuk menyediakan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Melalui kebijakan itu juga, petani mendapatkan manfaat ganda. Selain memastikan pendidikan anak-anak mereka, mereka juga mendapat kesempatan untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan hasil bumi yang terjamin.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20241104_170618
Gugun Gusman Cetak Sejarah di One Pride MMA
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

3

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

4

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

5

Update, Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya