BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Serbia, Chairul Anwar, menerima kunjungan Duta Besar Serbia, Maria B. Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling berusaha meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Serbia.
Dalam hal ini, pada bidang perdagangan, Serbia berkeinginan untuk menjual produk mereka secara langsung kepada negara pengguna tanpa melalui perantara.
“Dubes menyampaikan bahwa Beliau itu produksinya dikirim ke negara lain melalui negara kedua jadi dia itu pihak ketiga jadinya kirim ke negara lain. Nah mereka tuh pengen mencari supaya bisa kerja sama langsung dengan negara pengguna produk-produk mereka,” ungkap Chairul di ruang tamu Dubes, Nusantara III, Senayan, Jakarta, mengutip dpr, Selasa (21/5/2024).
Chairul menyatakan bahwa Serbia telah menawarkan beasiswa pendidikan agrobisnis.
Menurut Chairul, mereka ingin membuka kesempatan beasiswa tersebut, dengan menawarkan tujuh beasiswa tanpa diminta, khususnya untuk bidang agribisnis yang mencakup pertanian.
Chairul juga menyebutkan, jika komunikasi berjalan lancar, jumlah beasiswa tersebut bisa ditingkatkan.
Hubungan antara Indonesia dan Serbia dimulai pada tahun 1954, dan kerangka hukum ini diwarisi dari masa Yugoslavia.
Indonesia memiliki Kedubes di Belgrade, sementara Serbia memiliki kedutaan besar di Jakarta. Kedua negara merupakan pendiri Gerakan Non Blok.
Salah satu indikasi peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Serbia adalah peningkatan volume perdagangan sebesar 227 persen selama paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Menhan Menerima Kehadiran CEO Apple Tim Cook, Bahas Kerjasama Apple dan Indonesia
Selain itu, Indonesia dan Serbia telah mengkonfirmasi dokumen “The First Summit of the Non-Aligned Movement in Belgrade” sebagai bagian dari Memori Dunia UNESCO.
Lebih lanjut, bergabungnya Serbia dengan Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) mencerminkan pengakuan Serbia terhadap prinsip dan nilai-nilai ASEAN yang didorong oleh Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
(Vini/Budis)