BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar Syahrini hamil disambut sukacita oleh penggemar. Namun, tidak sedikit pula yang mengkhawatirkan kondisi kehamilan Syahrini. Di usia yang menginjak kepala empat, komplikasi kehamilan pada usia ini cenderung lebih tinggi.
Sebab, kehamilan kerap menimbulkan beberapa perubahan pada tubuh ibu. Perubahan yang terjadi ketika kehamilan bisa meliputi fisik luar hingga sistem organ, terutama yang menjadi penopang janin. Lantas, apa saja hal yang harus diperhatikan jika hamil di usia 40-an?
Rutin Periksa Kehamilan atau Antenatal Care (ANC)
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik sang ibu. Tujuannya agar ibu hamil nantinya mampu menghadapi persalinan, masa nifas, dan pemberian ASI eksklusif, serta mengembalikan kesehatan reproduksinya dengan baik.
Pemeriksaan rutin ini sangat penting, terutama bagi ibu hamil yang berusia di atas 40 tahun, untuk mendeteksi dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Minum Suplemen
Minum suplemen tambahan menjadi cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun. Suplemen yang diresepkan dokter biasanya mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium. Suplemen-suplemen ini bermanfaat untuk mencegah cacat lahir bayi.
Terlebih bagi ibu hamil di usia 40 tahun, asupan asam folat sangatlah penting. Asam folat membantu dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi, sementara zat besi penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil.
Tetap Beraktivitas
Berapa pun usia ibu hamil, sebaiknya tetap beraktivitas normal seperti biasa jika tak memiliki keluhan. Aktif bergerak menjadi salah satu cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun.
Ibu hamil yang malas gerak justru bisa rentan terkena obesitas dan hipertensi. Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga hamil bisa membantu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh ibu serta janin.
Menjaga Pola Makan
Selain tetap aktif, asupan makan makanan bergizi saat hamil tak kalah penting. Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi dengan baik, ibu hamil berisiko kekurangan vitamin dan mineral yang akan berpengaruh ke janin.
Sebaiknya, makan makanan yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Sayur-sayuran hijau, buah-buahan, ikan, telur, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang baik untuk ibu hamil konsumsi.
Vaksinasi
Karena kehamilan membuat sistem kekebalan tubuh jadi menurun, ibu hamil bisa rentan terkena penyakit. Maka dari itu, ibu hamil di usia 40 tahun ke atas sebaiknya mengikuti vaksinasi.
Idealnya ada 5 jenis vaksin wajib yang ibu hamil dapat, yakni hepatitis B, Tetanus, MMR, Varisela, dan vaksin kanker serviks. Vaksinasi membantu melindungi ibu dan janin dari infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Mengelola Stres
Kehamilan di usia 40-an bisa membawa tantangan tambahan yang mungkin meningkatkan tingkat stres. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik.
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran. Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat berharga dalam membantu ibu hamil menjalani kehamilan dengan tenang.
BACA JUGA: Incess Syahrini Diisukan Hamil Setelah 5 Tahun Pernikahan
Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Tubuh yang sedang hamil membutuhkan lebih banyak energi dan pemulihan. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam dan beristirahat sejenak saat merasa lelah di siang hari.
Tidur dengan posisi miring ke kiri bisa membantu meningkatkan aliran darah ke janin.
Demikian ulasan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan jika hamil di usia 40-an. Semoga informasi ini bermanfaat.
(Kaje/Usk)