BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — The Architecture of Love merupakan film yang menghadirkan keindahan, kepedihan, dan segala nuansa antara dalam perjalanan cinta yang tak terlupakan.
Dipimpin oleh sutradara berbakat, Teddy Soeriaatmadja, film ini berhasil memukau penonton dengan alur cerita yang mengharukan dan pemain yang memukau.
Sinopsis
Raia Risjad (diperankan oleh Putri Marino), yang terpaksa meninggalkan Indonesia menuju New York karena kehilangan inspirasi setelah mengalami perceraian yang menyakitkan. Di tengah kepedihan ini, dia bertemu dengan Erin (Jihane Almira), yang membantunya menemukan kembali semangat dan inspirasi.
Namun, cinta tidak pernah lurus, dan Raia harus menghadapi kebingungan cinta di antara Aga (Jerome Kurnia), River (Nicholas Saputra), dan seorang musisi jazz bernama Diaz (Omar Daniel). Kisahnya juga memperlihatkan perjalanan cinta Erin dengan Diaz.
Kembalinya Nicholas Saputra
Nicholas Saputra, yang telah lama absen dari layar lebar, kembali dengan peran yang memukau sebagai arsitek pendiam, River Jusuf. Dia membawa kedalaman emosional yang memikat, memberikan dimensi baru pada karakter yang kompleks.
Sementara itu, Putri Marino menggambarkan Raia dengan keanggunan dan kelembutan yang mempesona. Lalu ada Jerome Kurnia membawa nuansa kepercayaan diri dan kompleksitas pada karakter Aga. Chemistry di antara para pemain ini menghidupkan kembali kisah cinta yang penuh warna dan terkadang pahit.
BACA JUGA: Fakta Serial Netflix Gadis Kretek, Kolaborasi Dian Sastro dan Putri Marino
Fakta Menarik
Tidak hanya sebuah film, “The Architecture of Love” juga menggali kedalaman dari novel karya Ika Natassa dengan judul yang sama. Film ini menawarkan pengalaman visual dan emosional yang lebih dalam, memperlihatkan nuansa dan rasa yang tidak bisa didapat hanya dari kata-kata.
Selain itu, film ini juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang penting, seperti kejujuran, kreativitas, dan penghargaan terhadap prestasi.
(Kaje/Usk)