25 April Peringatan Hari Malaria Sedunia, Simak Sejarahnya!

Hari Malaria Sedunia
(iStock)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular yang terjadi karena parasit dari genus Plasmodium golongan protozoa. Simak dalam artikel ini sejarah Hari Malaria Sedunia yang diperingari setiap 25 April.

Parasit ini menular pada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles spp. Malaria dapat menjadi penyakit akut maupun kronis, dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.

Perkembangan Penyakit Malaria

Penyakit malaria terkenal lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Pada abad ke-4 SM, malaria telah dikenal di daerah Yunani dan menjadi penyebab utama penurunan penduduk kota pada saat itu. Namun, pengetahuan medis tentang penyakit ini berkembang secara signifikan pada abad-abad berikutnya.

Pada tahun 1880, Alphonse Laveran pertama kali menemukan parasit malaria dalam darah manusia. Kemudian, pada tahun 1890, Giovanni Battista Grassi dan Raimondo Filetti memberi nama dua parasit penyebab malaria pada manusia: Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae.

William H. Welch kemudian menamai parasit penyebab malaria tertiana sebagai Plasmodium falciparum pada tahun 1897, dan John William Watson Stephens menguraikan nama parasit malaria keempat, yaitu Plasmodium ovale, pada tahun 1922.

Peringatan Hari Malaria Sedunia

Hari Malaria Sedunia pertama kali diadakan pada tahun 2008. Peringatan ini merupakan pengembangan dari Hari Malaria Afrika yang telah ada sebelumnya. Tujuan utama dari peringatan Hari Malaria adalah sebagai kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan upaya pengendalian dan pencegahan malaria di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang masih rentan terhadap penyakit ini.

Peringatan Hari Malaria Sedunia mengingatkan pentingnya kesadaran global dalam memerangi malaria. Meskipun telah terjadi penurunan angka kasus malaria, penyakit ini masih menjadi beban kesehatan masyarakat global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan perlunya terus meningkatkan upaya pencegahan, pengobatan, dan pengendalian malaria untuk mencapai tujuan eliminasi penyakit ini.

BACA JUGA: Ciri Spesifik Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria

Pencegahan Malaria

Malaria dapat dicegah dengan berbagai cara, antara lain:

  • Penggunaan kelambu berinsektisida untuk tidur.
  • Penyemprotan insektisida dalam ruangan.
  • Pemberian obat anti-malaria kepada individu yang tinggal atau bepergian ke daerah endemis malaria.
  • Pengendalian populasi nyamuk melalui program pemusnahan sarang nyamuk.

Meskipun angka kasus malaria telah menurun, penting untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Malaria dapat menimbulkan komplikasi serius dan bahkan kematian jika tidak diobati dengan cepat dan tepat.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Koleksi karya Versace
Menilik Koleksi Karya Versace yang Terinspirasi Seni Yunani Kuno!
dirjen aptika pdns
Profil Dirjen Aptika, Mundur dari Tugas dalam Sengkarut Peretasan PDNS
Peserta PPDB Jabar Dianulir
Buntut 262 Peserta PPDB Jabar Dianulir, Bey Panggil Kadisdik 27 Kota/Kabupaten
Kemenkes Buka Suara Soal Isu 6.000 Dokter Asing
Kemenkes Bantah 6.000 Dokter Asing Datang Ke Indonesia
lbh kematian afif
Respon Polda Sumbar Digugat LBH Padang soal Kematian Afif
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
dirut starbuks indonesia
Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur