BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lagu “Alamak Raya Lagi!” karya grup De Fam dari Malaysia mendadak tren di media sosial sebagai audio untuk konten suasana Lebaran.
Meskipun meraih kesuksesan sebagai lagu dalam berbagai konten kreatif, lagu ini juga mendapat sorotan negatif. Di balik popularitasnya, “Alamak Raya Lagi!” menuai kecaman dari beberapa pihak.
Kecaman terhadap Lagu
Sejumlah ahli dan tokoh agama di Malaysia, menganggap penggunaan lagu ini dalam konten itu haram. Mufti Terengganu dan Datuk Dr Mohamad Sabri Harun, menilai bahwa lagu ini dapat menimbulkan dosa dan haram karena dapat mendorong wanita untuk mengekspos aurat dan merendahkan martabat mereka.
Tren joget “Alamak Raya Lagi!” juga dianggap merendahkan perayaan Hari Raya karena tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Meskipun mendapat kecaman dari beberapa pihak, ada selebriti dan netizen yang membela lagu tersebut.
BACA JUGA: Viral Lebaran 2024, Ini Lirik Lagu Ketipak Ketipung Raya
Beberapa selebriti, seperti Fasha Sandha dan Aina Abdul, menegaskan bahwa lagu ini hanya sebagai hiburan dan orang harus menikmati hidup sesuai keinginan mereka. De Fam sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa lagu mereka untuk menggambarkan suasana keributan dan kekacauan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Grup De Fam menyatakan bahwa lagunya ini memiliki pesan yang ringan dan tidak bermaksud untuk serius. Mereka menggunakan kata “Alamak” untuk menggambarkan suasana keributan dan kekacauan yang terjadi selama perayaan Hari Raya. Menurut mereka, penggunaan kata tersebut adalah bagian dari sketsa keseharian umum yang terjadi di masyarakat.
(Kaje/Usk)