Manajemen Sabilulungan, Cara Sekda Jabar Maksimalkan Kinerja

Manajemen Sabilulungan
(Foto: Dok.Pemprv Jabar).

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) yang baru Herman Suryatman menyebutkan, banyak agenda strategis di Jabar yang harus diakslerasi. Dengan prinsip gotong royong berbagai pihak, kata Herman, diharapkan kinerja dapat maksimal.

“Saya lebih melihat esensinya bahwa pemerintahan harus bergerak 24 jam, tidak boleh ada kevakuman hadir di tengah- tengah masyarakat,” ucap Herman di Gedung Sate, dikutip Rabu (3/4/2024).

“Ada manajemen sabilulungan (gotong royong), itu yang akan kita gunakan agar tetap nyaman bekerja, istirahat cukup, tapi pemerintahan ini bisa efektif,” tambahnya.

Diketahui, sehari setelah dilantik sebagai Sekda Jabar, Herman Suryatman langsung rapat secara maraton dengan para asisten daerah di lingkungan Sekretariat Daerah.

Mulai dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, lanjut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terakhir Asisten Administrasi Umum.

“Sejak hari kemarin saya efektif bekerja di Gedung Sate. Hari ini saya melaksanakan rapat secara maraton dengan teman – teman di keasistenan dalam rangka menyamakan persepsi dan frekuensi sesuai arahan Pak (Penjabat) Gubernur,” ujar Herman Suryatman.

Rapat konsolidasi dengan para asisten daerah, kata Herman, jadi sarana upaya mengeksplorasi berbagai isu strategis dan potensi pembangunan di Jabar.

Selanjutnya setiap asisten daerah akan membangunan desain atau proses bisnis.

BACA JUGA: Jadi Sekda Jabar, Herman Suryatman: Siap Bekerja Optimal 24 Jam

Herman menilai, kinerja Pemdaprov Jabar saat ini sudah baik. Namun yang harus terus ditingkatkan justru kinerja Jawa Barat sebagai sebuah provinsi.

“Kinerja pemerintah daerah indikatornya jelas dari sistem merit, ada SAKIP, pengelolaan arsip, dan lain sebagainya. Tapi yang unik, ternyata tidak serta merta relate dengan indikator makro pembangunan,” kata Herman.

Herman mencontohkan, tingkat pengangguran terbuka pada akhir 2023 masih di angka 7,44 persen, sementara rata- rata nasional 5,32 persen. Sementara Jabar provinsi paling dekat dengan Ibu Kota Negara (DKI Jakarta).

“Saya kira ini tidak main-main dan harus diakselerasi,” ucapnya.

“Eksekusinya tidak bisa sendiri karena tidak ada satu pun warga Jabar langsung di bawah Pemda Provinsi, tapi ada di bawah desa/kelurahan,” tambah Herman.

Karenanya, kolaborasi yang sudah berjalan baik dengan pemda kabupaten dan kota harus ditingkatkan dan disinergikan.

Herman mencetuskan gagasan sistem coaching, konseling, hingga monitoring untuk mendorong kabupaten dan kota mengakselerasi sektor- sektor pembangunan yang masih kurang.

“Jadi kabupaten dan kota yang relatif ‘ketinggalan’ kita konseling, yang ‘sedang’ kita coaching, yang ‘bagus’ kita monitoring,” cetusnya.

“Kalau masih kurang, masih ada perguruan tinggi, kita bisa bahu- membahu, bekerja sama,” pungkas Herman.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Masa Tugas Satgas BLBI
Tugas Belum Selesai, Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang
Gala Bunga Matahari-1
Makna Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
pembatasan kendaraan jakarta
Perda Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung 2024, Ini Teknisnya
Babak Pertama Spanyol vs Jerman Euro 2024
Hasil Spanyol vs Jerman Euro 2024, Babak Pertama Tanpa Gol
Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Dapat Tekanan di Praperadilan Pegi Setiawan, Hakim Eman Sulaeman Komitmen Buat Keputusan Adil
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami