Ultimatum TNI ke KKB soal Penyanderaan Pilot Susi Air: Segera Lepaskan!

KKB
Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (Antara)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), Letjen TNI Richard Tampubolon memberikan ultimatum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air, Capt Philips Mark Mertens.

“Segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (orang asli Papua) termasuk suplai logistik, khususnya distrik terisolir,” ungkap Richard dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

KKB Diminta Hentikan Pembantaian

Ia juga meminta menghentikan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan berhenti menyerang aparat yang bertugas.

BACA JUGA: Pencarian Pilot Susi Air Hari Ke-68, Area Tawanan Diketahui

“Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan berhenti memanfaatkan mama-mama, serta anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut,” terang Richard.

Lebih lanjut, Richard meminta KKB agar kooperatif dan mau melakukan arahan TNI untuk mewujudkan Papua aman, damai, dan maju seiring pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju,” pungkasnya.

Upaya Pembebasan dari Pemerintah

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menjelaskan hasil pertemuannya dengan tokoh masyarakat Nduga.

Pertemuan itu menghasilkan pembicaraan tentang opsi pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Tadi sudah saya berbicara dengan tokoh Nduga ada tiga orang. Mereka juga ingin membantu untuk membebaskan pilot dengan pendekatan gereja,” ucap Hadi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan PP Muhammadiyah mengutip RRI, Rabu (28/2/2024).

Namun mantan Panglima TNI ini menyatakan, opsi pendekatan melalui gereja ini baru sampai pada tingkat pembicaraan.

“Namun baru tingkat pembicaraan saja,dan mudah-mudahan koordinasi di lapangan dengan masyarakat di Papua bisa berjalan dengan lancar,” kata Hadi.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
vespa primavera batik
Vespa Primavera Batik Sentuhan Ekslusif, Rilis Mendekati 17 Agustus
Persebaya Surabaya Slavko Damjanovic
Persebaya Surabaya Diperkuat Bek Tengah Asal Montenegro
Smelter zink
Pemberdayaan Lahan untuk Smelter Zinc PT KPC Kalteng Harus Dapatkan Status PSN
insentif mobil hybrid
Insentif Mobil Hybrid Harus di Bawah Mobil Listrik agar Realistis?
Striker Brasil Danilo Alves resmi gabung ke PSS Sleman
2 Striker Brasil Resmi Perkuat PSS Sleman
Berita Lainnya

1

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Dikabarkan Hilang, WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba

4

Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo: 'Bagus Sekali'

5

Salurkan Dana BSPS, bank bjb Tandatangani MOU dengan Kementerian PUPR
Headline
Bola Canggih untuk Semifinal dan Final Euro 2024
Bola Canggih untuk Semifinal dan Final Euro 2024 Diluncurkan Adidas
Francesco Bagnaia juara MotoGP
Bagnaia Menangkan MotoGP Jerman, Calon Setimya Musim Depan Tempati Posisi Kedua
1 MUHARRAM 1446 H
NU Tetapkan 1 Muharram 1446 H, Hasil Rukhyatul Hilal
penyesalan terbesar manusia
5 Penyesalan Terbesar Manusia Menjelang Ajal