BANDUNG,TM.ID: Sensor-sensor pada mobil memiliki peran yang pentng dalam memantau kondisi kendaraan dan memastikan kinerja mesin yang optimal.
Namun, terkadang sering terabaikan peran pentingnya, sehingga harus mengalami kerusakan. Penting untuk memahami sensor mana yang paling vital dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik.
Sensor Penting di Mobil
Dengan memahami sensor paling penting pada mobil, anda dapat mengetahui kondisi kendaraan. Melansir beberapa, adapun sensor mobil yang penting, sebagaimana berikut:
1. Sensor Suhu Mesin
Salah satu sensor paling penting pada mobil adalah sensor suhu mesin. Sensor ini bertanggung jawab memantau suhu mesin dan memastikan mesin beroperasi pada suhu yang optimal.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Sensor Parkir Tak Berfungsi
Ketika sensor suhu mesin rusak atau tidak berfungsi dengan baik, kamu dapat mengalami masalah serius seperti overheat mesin atau bahkan kerusakan mesin yang parah.
Oleh sebabnya, perlu memeriksa sensor suhu mesin secara berkala dan menggantinya jika diperlukan untuk menjaga kinerja mesin mobilmu.
Selain itu, sensor suhu mesin juga berperan dalam mengontrol sistem pendingin mobil. Jika sensor ini tidak berfungsi dengan baik, sistem pendingin mungkin tidak dapat bekerja secara efektif, meningkatkan risiko overheating dan kerusakan pada bagian-bagian terkait suhu mesin.
2. Sensor Tekanan Ban
Sensor tekanan ban adalah salah satu fitur keselamatan yang penting pada mobil modern. Sensor ini memantau tekanan udara dalam ban dan memberikan peringatan jika tekanan udara dalam ban turun di bawah batas yang aman. Tekanan udara yang tidak sesuai dapat mengakibatkan ban aus lebih cepat atau bahkan kecelakaan akibat ban pecah.
Dengan demikian, memastikan sensor tekanan ban berfungsi dengan baik adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kinerja mobil.
Perhatikan juga bahwa sensor tekanan ban perlu dikalibrasi secara berkala, terutama setelah melakukan perubahan pada tekanan udara ban atau mengganti ban.
Memeriksa dan mengkalibrasi sensor tekanan ban secara rutin akan membantu memastikan peringatan tekanan rendah ban bekerja dengan baik, sehingga kamu dapat menghindari masalah yang berkaitan dengan tekanan ban yang tidak sesuai.
3. Sensor Posisi Throttle
Sensor posisi throttle atau throttle position sensor (TPS) memantau posisi throttle atau katup gas pada mesin mobil. Sensor ini berperan penting dalam mengatur pembakaran bahan bakar dan kinerja mesin. Ketika sensor TPS rusak, mobil dapat mengalami masalah seperti akselerasi yang lambat, kehilangan tenaga, atau bahkan mati mendadak saat sedang berkendara.
Sebagai langkah merawat, dengan menjaga sensor TPS agar tetap berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan responsivitas kendaraan.
Pastikan untuk memeriksa sensor TPS secara berkala dan membersihkannya jika diperlukan untuk menghindari akumulasi kotoran atau debu yang dapat mengganggu kinerjanya.
Jika terdeteksi masalah pada sensor TPS, segera lakukan perbaikan atau penggantian untuk menghindari masalah yang lebih serius pada kinerja mesin.
4. Sensor ABS
Sensor ABS (Anti-lock Braking System) merupakan bagian integral dari sistem pengereman pada mobil. Sensor ini memantau kecepatan putaran roda dan memberikan informasi kepada sistem ABS untuk mengatur pengereman secara optimal saat terjadi pengereman mendadak atau saat roda terkunci. Ketika sensor ABS rusak,
sistem pengereman ABS yang tidak berfungsi optimal, dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat pengereman mendadak. Dengan begitu menjaga sensor ABS agar tetap berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas kendaraan.
Pastikan untuk memeriksa sensor ABS secara rutin dan membersihkannya dari kotoran atau debris yang mungkin menempel pada sensor.
Selain itu, perhatikan juga tanda-tanda kerusakan pada sensor ABS, seperti lampu peringatan ABS yang menyala atau ketidaknormalan pada sistem pengereman, dan segera lakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan.
Sensor paling penting di atas pada mobil dipastikan tak boleh diabaikan dalam perawatan. Sebab hal tersebut berperan penting dalam kinerja dan keamanan kendaraan.
(Saepul/Aak)