Kasus Gagal Ginjal pada Anak Kembali Meningkat, Dinkes Tangerang Ambil Langkah Ini

gagal ginjal
Meningkatnya kembali kasus gagal ginjal pada anak membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten mengambil langkah pengetatan penggunaan obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di daerahnya.(web)

Bagikan

TANGERANG, TM.ID : Meningkatnya kembali kasus gagal ginjal pada anak membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten mengambil langkah pengetatan penggunaan obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di daerahnya.

Hal itu dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sebagai langkah antisipasi jangan sampai kasus gagal ginjal akut pada anak merebak.

“Ya, kita tetap akan penuh kehati-hatian, bahkan dari IDAI sudah mengeluarkan edaran ke seluruh anggota untuk memperketat pengawasan penggunaan obat (khusus anak) di seluruh fasilitas kesehatan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu (8/2/2023).

Ia mengungkapkan, selain akan memperketat dalam penggunaan obat bagi anak, pihaknya juga akan melakukan pengawasan atas peredaran obat-obatan tersebut.

Dimana, lanjut dia, pengawasan itu dilakukannya terhadap obatan yang masuk dalam daftar surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan.

“Jadi kita juga saat ini meningkatkan kewaspadaan terhadap pengawasan obat (sirup Praxion) itu,” katanya.

Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sejauh ini belum melakukan penarikan terhadap jenis obat sirup Praxion tersebut, karena dari informasi terakhir BPOM RI bahwa Praxion aman dikonsumsi berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan menggunakan tujuh sampel dengan hasil memenuhi syarat.

“Kita sejauh ini belum melakukan penarikan (obat Praxion), karena kita belum menerima SE resmi dari BPOM. Tapi dari hasil investigasi katanya obat itu tidak berbahaya,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, untuk di Kabupaten Tangerang saat ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak dan diharapkan tidak akan kembali ditemukan lagi kasus tersebut.

“Tidak ada, mudah-mudahan tidak ditemukan kasus lagi dan tidak terjadi,” kata dia.

Sebelumnya, Kasus gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak kembali mencuat belakangan ini, setelah pertama kali muncul pada Oktober tahun lalu.

Kemenkes RI mencatat dua warga DKI Jakarta yang berusia 1 dan 7 tahun dilaporkan mengalami GGAPA. Satu kasus terkonfirmasi meninggal dunia, sedangkan satu lainnya berstatus suspek dan masih menjalani perawatan intensif.

BACA JUGA: Bareskrim Turun Tangan Selidiki Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di DKI

Pemerintah pun telah melakukan tindakan antisipatif dengan menyetop peredaran produk obat sirop bermerk Praxion, sembari melakukan penyelidikan epidemiologi terkait penyebab pasti dua kasus terbaru GGAPA yang terjadi di Jakarta.

Namun, dari hasil penyelidikan dan investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap obat jenis sirup Praxion tersebut aman dikonsumsi berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan menggunakan tujuh sampel dengan hasil memenuhi syarat.

“Dari hasil pengujian tujuh sampel tersebut, hasilnya adalah memenuhi syarat. Artinya memenuhi ketentuan dan standar di farmakope Indonesia,” kata Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Togi Junice Hutadjulu di Jakarta.

Pengujian sampel di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) BPOM telah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sehingga dapat dipastikan akurasinya. Adapun pengujian dilakukan pada 2 dan 3 Februari 2023.

“Hasil pengujian dapat diyakini validitasnya untuk mendukung hasil pengawasan BPOM,” kata dia.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!