Asam Urat Jangan Dibiarin, 6 Bahaya Ini Mengintai

Bahaya asam urat
Asam urat yang tidak segera diobati akan mengakibatkan bahaya lebih serius terhadap kesehatan. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG TM.ID: Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan kristal padat di sendi, memicu peradangan, dan dapat menyebabkan sejumlah bahaya kesehatan.

Secara alami asam urat memang sangat bagus untuk mengurai zat purin pada makanan. Namun, jika produksi tersebut berlebihan, akan menyebabkan ginjal kesulitan membuangnya, sehingga akan terjadi masalah yang serius.

BACA JUGA: 6 Pilar Tranformasi Kesehatan, Progam Baru Kemkes

Bahaya Asam Urat yang Tidak diobati

Berikut ini merupakan bahaya asam urat, jika tidak ada pengobatan dalam menangani masalah penyakit ini.

Bahaya asam urat
Bahaya asam urat yang dibiarkan. (istockphoto)

1. Tophi

Salah satu bahaya asam urat yang serius adalah tophi, penumpukan kristal padat di bawah kulit.

Ini dapat membentuk benjolan kecil berwarna putih, terutama di area seperti ibu jari kaki, siku, lengan, telinga, jari tangan, lutut, tumit, atau sepanjang punggung pergelangan kaki.

Tophi dapat meradang, membengkak, dan menyebabkan rasa sakit, menyulitkan penderitanya dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

2. Kerusakan Sendi yang Permanen

Kadar asam urat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.

Kerusakan ini umumnya terjadi setelah tophi muncul di daerah sendi yang meradang. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dan mungkin memerlukan prosedur operasi untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.

3. Batu Ginjal

Asam urat yang menumpuk dalam tubuh dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Jika tidak diobati, batu ginjal ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan bahkan menyebabkan gagal ginjal, suatu kondisi yang sangat serius.

4. Penyakit Jantung Koroner

Tingginya kadar asam urat juga dapat berkontribusi pada penyakit jantung koroner. Kristal asam urat dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner yang dapat mengancam nyawa.

5. Peningkatan Risiko Diabetes

Asam urat yang tinggi dalam darah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes hingga 20 persen.

6. Komplikasi Lainnya

Selain bahaya-bahaya di atas, asam urat yang tidak diobati juga dapat menyebabkan penyakit katarak, sindrom mata kering, dan pengkristalan asam urat di dalam paru-paru.

BACA JUGA: Waspada Makanan Pantangan Asam Urat Ini

Jika Anda mengalami penyakit asam urat, jangan menunda untuk melakukan pengobatan. Sebab, akan ada bahaya yang lebih serius, jika Anda menyepelekan penyakit ini.

Mulailah melakukan pola makan dan gaya hidup sehat dengan menjaga kadar asam urat sesuai anjuran Dokter.

(Vini/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Merekam Layar Mac
Cara Mudah Merekam Layar di Mac tanpa Aplikasi Tambahan
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!