JAKARTA,TM.ID: Harga Bitcoin (BTC) berhasil naik menembus USD 64.000 atau sekitar Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp 15.721 per dolar AS) di penghujung Februari 2024. Ini merupakan pertama kalinya BTC berada level tersebut sejak puncak pasar bullish pada November 2021.
Sementara, Ethereum (ETH) juga mengalami hal yang serupa. ETH berhasil mencapai kenaikan hingga 46% sepanjang Februari.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, kenaikan harga Bitcoin ini sekaligus memperpanjang reli lebih dari 40% sepanjang Februari.
Peristiwa penting pengaruhi harga Bitcoin
Reli pekan ini, kata dia, bertepatan dengan arus masuk besar ke ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di AS, dengan dana baru menambahkan lebih dari 12.000 Bitcoin pada Selasa setelah menambahkan sekitar 10,000 pada Senin.
“Kenaikan Bitcoin juga dilatarbelakangi menjelang peristiwa penting yang disebut sebagai halving bitcoin pada April, peristiwa yang terjadi sekitar empat tahun sekali dan biasanya disertai dengan kenaikan yang kuat seiring dengan melambatnya penerbitan Bitcoin baru,” kata Panji dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/3/2024).
BACA JUGA: Memahami Apa Bull Run di Pasar Kripto, Penting!
Panji menjelaskan, bitcoin halving dimaksudkan untuk memastikan kelangkaan penerbitan BTC dari waktu ke waktu.
Dengan semakin menipisnya BTC yang diterbitkan, harga Bitcoin telah melonjak dibandingkan halving sebelumnya yang terjadi pada tahun 2020, 2016, dan 2012.
Peninjauan ETF Ethereum
Sementara itu, Ethereum dan sebagian besar altcoin lainnya juga mengikuti jejak Bitcoin. Pergerakan ETH terjadi sekitar dua minggu sebelum peningkatan yang disebut Dencun, yang diharapkan membuat blockchain lebih murah dan lebih cepat.
Selain peningkatan Dencun, sejak ETF Bitcoin spot disetujui pada Januari dan harga BTC naik setelahnya, banyak yang berspekulasi ETF Ethereum Spot menjadi yang berikutnya akan disetujui.
Saat ini ETF Ethereum Spot masih dalam peninjauan dari SEC dan keputusan terdekat berada di sekitar bulan Mei 2024.
“Keseluruhan pasar aset kripto telah terdampak positif berkat kenaikan harga BTC. Namun, meski demikian investor dan trader diharapkan dengan cermat mengikuti perkembangan pasar dan waspada jika terjadinya pembalikan trend yang secara tiba tiba,” ujar Panji.
Sebelumnya diberitakan, Bitcoin mungkin sedang jadi perbincangan hangat jelang halving. Namun, di antara mata uang kripto dan token teratas saat ini, ada pemenang yang lebih besar lagi, Dogecoin.
Dogecoin (DOGE) naik 29,35 persen dalam satu hari terakhir hingga pukul 17.40 WIB. Sekarang diperdagangkan seharga USD 0,13, menurut Coinmarketcap, memimpin penguatan di antara kripto teratas pada periode tersebut.
DOGE saat ini bertengger sebagai mata uang kripto terbesar ke-9 menurut Coinmarketcap, dengan kapitalisasi pasar USD 18,35 miliar.
(Dist)