BANDUNG,TM.ID: Malam Nisfu Syaban adalah salah satu momen istimewa dalam kalender Islam yang umat Muslim di seluruh dunia hormati. Pada malam tersebut, banyak umat Muslim memperbanyak amalan ibadah dan memanjatkan doa-doanya kepada Allah SWT.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya malam Nisfu Syaban. Selain itu juga amalan-amalan yang dianjurkan, serta arti dari doa-doa yang dibacakan pada malam tersebut.
Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Islam. Kata “Syaban” sendiri memiliki makna cabang, yang melambangkan banyaknya kebaikan dan keutamaan yang terdapat pada bulan ini.
Terkenal sebagai malam yang penuh berkah, di mana Allah SWT memberikan ampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang bertakwa.
Amalan-Amalan
Terdapat beberapa amalan yang Rasulullah SAW dan para ulama anjurkan. Salah satunya adalah memperbanyak doa, membaca kalimat syahadat, dan memperbanyak istighfar. Selain itu, umat Muslim di Indonesia juga meyakini keutamaan membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali setelah salat maghrib.
Bacaan ini merupakan doa untuk memohon umur yang panjang, rezeki yang halal, serta mendapatkan husnul khatimah.
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Malam Nisfu Syaban Lengkap dengan Niatnya!
Doa
Melansir NU Online, Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa yang biasa dibaca pada malam nisfu Syaban umat muslim. Bunyi doa tersebut adalah :
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Arti Doa
Berikut merupakan arti dari doa tersebut;
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfudz sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan selawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” (Kitab Maslakul Akyar 78:80)
Doa-doa tersebut memiliki makna yang mendalam. Dalam doa tersebut, umat Muslim memohon ampunan, perlindungan, serta keberkahan dari Allah SWT. Doa juga menjadi sarana untuk memperbaiki diri dan memperoleh keberkahan dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
(Kaje/Usk)