BANDUNG,TM.ID: Bulan Syaban merupakan bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Bulan ini jatuh di antara bulan Rajab dan Ramadan. Pada bulan Syaban, umat Muslim mendapat kesempatan yang luas untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Salah satu amalan pada bulan ini adalah melaksanakan sholat sunnah malam nisfu Syaban. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tata cara dan niat sholat nisfu Syaban agar kita bisa mendapatkan berkah dan ampunan Allah SWT.
1. Membaca Niat Sholat
Islam mengajarkan pentingnya membaca niat sebelum menjalankan ibadah. Begitu juga ketika kita hendak melaksanakan sholat nisfu Syaban, kita perlu membaca niatnya dengan tulus dan ikhlas. Berikut adalah niat sholat malam nisfu Syaban yang harus kita baca sebelum memulai sholat:
اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya sholat sunah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Tata Cara Sholat
Tata cara sholat malam nisfu Syaban sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah tata cara sholatnya:
Rakaat Pertama
- Setelah membaca Surat Al-Fatihah, sebaiknya membaca Surat Al-Kafirun.
- Lanjutkan gerakan sholat seperti biasa setelah membaca Surat Al-Kafirun.
Rakaat Kedua
- Setelah membaca Surat Al-Fatihah, sebaiknya membaca Surat Al-Ikhlas.
- Lanjutkan gerakan sholat seperti biasa setelah membaca Surat Al-Ikhlas.
Setelah Selesai Sholat
- Setelah menyelesaikan dua rakaat sholat, akhiri dengan salam seperti biasa.
- Sebaiknya membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dengan menyelipkan doa-doanya.
- Tambahkan doa malam nisfu Syaban setelah membaca Surat Yasin.
3. Doa Malam Nisfu Syaban
Berikut adalah doa malam nisfu Syaban yang sebaiknya kita baca setelah menyelesaikan sholat nisfu Syaban dan membaca Surat Yasin:
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.”
Artinya:
“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
BACA JUGA: Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Cek Informasinya!
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”
(Kaje/Usk)