BANDUNG,TM.ID: Komedian Komeng berhasil menyita perhatian publik saat pemilu 2024. Pasalnya, Komeng memang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun pilihannya bukan pada Partai. Komedian kelahiran Jakarta ini memilih menjadi anggota DPD.
Namun pilihannya bukan DPR atau DPRD. Komedian kelahiran Jakarta ini memilih menjadi anggota DPD. Pencalonannya di DPD mendapat penilaian unik dan mengundang gelak tawa. Para pemilih, termasuk tokoh masyarakat, terkejut dengan foto Comen yang terpampang di surat suara.
Ketimbang memilih foto yang bernuansa resmi, Komen menampilkan identitasnya dengan cara yang jenaka. Foto-fotonya yang aneh namun menjadi viral di media sosial.
Selain soal foto, pencalonan Komeng dinilai tidak biasa karena tidak didukung partai politik mana pun. Lantas, apa sebenarnya alasan dia memutuskan mencalonkan diri sebagai DPD?
Alasan Pencalonan
Ternyata, alasan di balik keputusan Komeng untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD terkait dengan profesinya di dunia hiburan dan ketertarikannya pada dunia seni.
Ia ingin menghidupkan seni di setiap kabupaten/kota dengan memanfaatkan gedung kesenian yang ada. Menurutnya, gedung kesenian seharusnya memiliki aktivitas seni yang bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA : Profil Komeng Caleg DPD RI Dapil Jabar yang Viral Karena Foto Kocaknya
Komeng ingin memberikan hiburan gratis kepada masyarakat dan menghidupkan kesenian daerah.
Pencalonan Komeng sebagai anggota DPD ini telah ia sampaikan pada tahun 2023 melalui acara yang Raffi Ahmad pandu. Komeng berbicara mengenai keinginannya untuk menjadi perwakilan daerah dan menghidupkan seni di setiap kabupaten/kota.
“Saya ingin menghidupkan seni. Jadi setiap kabupaten/kota itu punya gedung kesenian. Tapi tidak ada isinya. Maksudnya, itu kan untuk masyarakat. Masyarakat kan perlu hiburan, yang gratislah, dikasih ke Saya ingin ngidupin ini dong,” ujar Komeng.
Komeng merespons foto uniknya di kertas pemilihan yang viral dengan santai. Ia mengungkapkan bahwa ia menyukai hal-hal yang anti mainstream dan berbeda dengan orang lain.
Ia juga mempertimbangkan reaksi spontan dari para pemilih saat melihat foto uniknya, namun tetap memasukkan unsur hiburan di dalamnya.
(Hafidah/Usk)