BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penggemar otomotif belakangan ini lebih tertarik pada penggunaan teknologi injeksi pada kendaraan bermotor khususnya roda dua, lantaran dinilai perawatannya yang lebih mudah. Namun, faktanya mesin injeksi pun sering kali menemuai masalah. Berikut 10 masalah penyebab motor injeksi mati saat digas.
Pada laman resmi Suzuki membeberkan berbagai masalah yang kerap terjadi mesin motor injeksi sering kali mati.
Berikut 9 penyebab motor mesin injeksi mati saat digas:
Bahan bakar tidak sesuai
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan anjuran pabrikan akan berdampak buruk pada mesin injeksi. Kualitas bahan bakar pun dapat memengaruhi kinerja kendaraan.
Bahan bakar dengan kualitas rendah memiliki oktan yang juga rendah. Bahan, bakar ini dapat menyebabkan motor mati secara tiba-tiba pada saat gas.
Pemilik kendaraan sebaiknya untuk cepat mengganti bahan bakar yang lebih berkualitas sesuai dengan anjuran pabrikan.
ECU kurang daya
Tanpa daya yang cukup, ECU ( Electronic Control Unit ) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang dapat menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.
Kurang bahan bakar
Banyak pengguna motor lupa bahwa kendaraan memiliki bahan bakar yang tidak cukup. Hal ini sering terjadi karena pengendara tidak menyadari atau mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah.
Bahan bakar kotor
Selanjutnya adalah penggunaan bahan bakar yang tidak bersih serta pemeliharaan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat. Hal ini berakibat pada aliran bahan bakar yang tidak lancar ke mesin, sehingga kinerja motor menurun dan bisa berujung menyebabkan injeksi motor mati.
Saringan udara kotor
Penyebab lainnya adalah saringan udara yang kotor berakibat dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang sangat penting untuk pembakaran yang efisien.
Udara yang tidak cukup bisa mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal dan menyebabkan motor berjalan tidak stabil atau bahkan mati.
Sensor Injeksi
Sensor injeksi memiliki peran penting dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang tersuntikkan ke mesin memiliki gangguan. Karena, sensor-sensor ini yang akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin. Sensor injeksi pun jadi penyebab umum yang penyebab mesin injeksi mati saat digas.
Ketika terjadi kerusakan atau kotor pada sensor ini, bisa terjadi pembacaan yang salah yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Akibatnya, mesin bisa mati secara tiba-tiba.
Mesin over heating
Mesin yang terlalu panas juga merupakan masalah serius yang sering terabaikan. Kondisi ini dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat lepas gas.
Panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Overheating dapat terjadi oleh beberapa faktor, seperti kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendingin.
BACA JUGA: Perbedaan SIM C1 dengan SIM C, Ini Syarat Pembuatannya
Busi
Busi yang sudah tua atau rusak tidak dapat memproduksi percikan api yang cukup untuk memulai proses pembakaran di dalam mesin.
Selain itu, busi yang kotor atau memiliki celah antara elektroda yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga dapat memengaruhi kinerja mesin.
Tengki bahan bakar
Tidak hanya itu, penyebab yang memengaruhi kendaraan mati adalah adanya endapan dalam tangki bahan bakar dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mesin mati.
Katup mesin tersumbat
Masalah terakhir adalah terjadinya penyumbatan pada katup mesin akibat adanya endapan yang dapat mengganggu aliran udara untuk pembakaran. Ini sering terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kurang bersih atau akumulasi residu dari waktu ke waktu.
(Dist)