BANDUNG,TM.ID: 80 orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua Pascakontak senjata aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Jumat (1/3/2024).
“Tentunya kita akan meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada mereka yang ditetapkan sebagai DPO,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengutip Pro3 RRI, Minggu (3/3/2024).
Lebih lanjut Benny juga mengungkapkan pihaknya mendalami keterkaitan KKB yang melakukan kontak tembak dengan TNI-Polri. Dengan penembakan terhadapi pesawat Wings Air beberapa waktu lalu.
“Itu masih kita dalami pelaku penyerangan tersebut,” ucapnya. Diketahui, kontak tembak terjadi pada Jumat (01/03/2024) sekitar pukul 12.20 wit di Kampung Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
BACA JUGA: TNI-Polri Buru KKB Pelaku Penambakan Pesawat Wings Air
Ia menyampaikan dari kejadian kontak tembak tersebut terdapat dua orang terkena tembakan yakni satu personel TNI Raider 330. Diantaranya, Prada David yang terkena tembakan di bagian perut bagian samping tembus body vest depan.
Kemudian, satu warga masyarakat bernama Nelon Sani (16) terkena tembakan pada lengan kiri tembus perut. Di sisi lain, Polda Papua melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat.
Pascakontak senjata aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut. “Kita melakukan pendekatan soft approach dulu agar mereka sadar,” katanya.
“Untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum menggunakan kekerasan bersenjata,” katanya. Benny mengatakan, pendekatan soft approach itu dilakukan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.
(Usk)