BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beberapa orang ada yang mengalami pilek berkepanjangan. Penyebab pilek berkepanjangan sendiri bisa karena beberapa faktor, seperti rhinitis, sinusitis, kurang tidur, atau stres.
Pilek merupakan infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya, pilek hanya berlangsung beberapa hari dan dapat diatasi dengan perawatan mandiri. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memperpanjang durasi pilek hingga lebih dari dua minggu.
Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh
Berikut adalah beberapa penyebab pilek yang berkepanjangan:
1. Rhinitis
Rhinitis menjadi salah satu penyebab utama pilek yang tak kunjung sembuh. Kondisi ini memicu reaksi seperti pilek, bersin, hidung tersumbat, dan gatal. Rhinitis biasanya terjadi akibat peradangan yang juga dapat mempengaruhi telinga, mata, atau tenggorokan. Beberapa jenis rhinitis yang umum meliputi rhinitis akut, alergi musiman, dan rhinitis non-alergi yang dapat terjadi sepanjang tahun.
2. Sinusitis
Peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus bisa menyebabkan pilek yang berkepanjangan. Sinusitis juga menimbulkan gejala lain, seperti tekanan atau nyeri di telinga, demam, bau mulut, dan hidung tersumbat. Infeksi bakteri, jamur, dan virus sering menjadi penyebab utama sinusitis.
3. Polip Hidung
Polip hidung merupakan pertumbuhan jaringan yang tidak menimbulkan rasa sakit di dalam rongga hidung atau tulang wajah. Meskipun bukan penyakit kanker, kondisi ini dapat menyebabkan hidung berair, tersumbat, nyeri wajah, sakit kepala, serta tekanan di area dahi. Infeksi, alergi, asma, infeksi gigi, dan kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko munculnya polip hidung.
4. Kurang Tidur dan Istirahat
Kurang tidur bisa memperburuk kondisi pilek. Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan energi dan memperkuat sistem imun. Kurang tidur juga membuat seseorang lebih rentan terkena flu. Oleh karena itu, pastikan tidur cukup agar tubuh mampu melawan virus penyebab pilek.
5. Kurangnya Asupan Cairan
Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, mulut kering, dan batuk. Saat pilek, memperbanyak konsumsi cairan, terutama air hangat, bisa membantu meredakan hidung tersumbat dan mempercepat pemulihan.
6. Stres Berkepanjangan
Stres yang berkepanjangan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus penyebab pilek. Selain itu, stres yang berlebihan juga membuat tubuh kehilangan kemampuan merespons hormon kortisol, yang berfungsi melawan infeksi. Akibatnya, pilek menjadi lebih lama sembuh.
7. Kesalahan dalam Pengobatan
Pilek yang berkepanjangan bisa jadi merupakan gejala penyakit lain. Jika tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati, kemungkinan besar terdapat infeksi atau kondisi medis lain yang perlu ditangani. Sebagai contoh, gejala pilek bisa mirip dengan alergi. Bedanya, pilek umumnya sembuh dalam beberapa hari, sedangkan alergi muncul tiba-tiba dan bertahan selama tubuh terpapar alergen.
8. Olahraga Berlebihan
Meskipun olahraga bermanfaat bagi kesehatan, aktivitas fisik yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menyebabkan kelelahan. Terlalu banyak berolahraga juga dapat memicu nyeri otot yang berkepanjangan. Sebagai alternatif, cobalah olahraga ringan seperti berjalan santai agar tetap sehat tanpa memperburuk kondisi tubuh.
BACA JUGA: 4 Obat Alami Sembuhkan Pilek Dengan Cepat
Itulah sejumlah penyebab pilek berkepanjangan yang perlu anda ketahui. Dengan memahami sejumlah penyebab di atas, anda dapat mencari pengobatan yang tepat. Jika gejala pilek disertai sesak napas, sulit menelan, nyeri dada, dan berlangsung lebih dari beberapa minggu, segera periksakan diri ke dokter.
(Virdiya/Budis)
