BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan sebanyak tujuh orang hilang akibat tertimbun tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Informasi ini disampaikan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulawesi Tengah dalam rilis resmi yang diterima pada Minggu (22/6/2025). Longsor diduga terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak 17 Juni 2025.
Menurut keterangan warga setempat, Yahya Prianto, para korban diketahui hilang setelah tidak kembali dari aktivitas berkebun dan penebangan kayu di kawasan pegunungan yang dikenal dengan nama Talenga.
Baca Juga:
Tertimbun Longsoran Fondasi SDN Gang Aut Bogor Seorang Pekerja Tewas
Ternyata Ini Penyebab Gerakan Tanah dan Longsor di Cigintung Purwakarta, Kata Badan Geologi
“Betul, ada tujuh korban. Awalnya dikira masih di kebun, baru hari ini diketahui mereka tidak kembali, dan hari ini dilakukan pencarian,” ujar Yahya.
“Diduga mereka terkena longsor pada saat hujan deras dan banjir pada Selasa 17 Juni 2025,” tambahnya.
Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR, keluarga korban, serta dibantu dua unit alat berat.
Tujuh orang yang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor di Parigi Moutong:
- Sahrat (43), laki-laki, warga Desa Anutapura
- Subran (52), laki-laki, warga Desa Anutapura
- Ijal (28), laki-laki, warga Desa Anutapura
- Safrudin E Manjalai (36), laki-laki, petani
- Riska Jumi (26), perempuan, ibu rumah tangga
- Arun (17), laki-laki, belum bekerja
- Rapi (14), laki-laki, belum bekerja
(_usamah kustiawan)