BANDUNG,TM.ID: Untuk menjaga privasi dan mengakses konten yang dibatasi secara geografis, penggunaan Virtual Private Network (VPN) semakin populer.
Namun, ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan banyak orang saat menggunakan VPN, dan artikel ini akan membahas tujuh kesalahan tersebut dan memberi panduan untuk menghindarinya.
1. Menggunakan Layanan VPN Gratis dan Tidak Dapat Diandalkan
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan layanan VPN gratis.
Meskipun ini tampak menguntungkan karena dapat menghemat uang, VPN gratis seringkali memiliki konsekuensi yang merugikan.
Mulai dari masalah privasi hingga bandwidth yang terbatas, layanan VPN gratis dapat menjadi ancaman bagi keamanan data pribadi.
Saran untuk menggunakan layanan VPN yang terpercaya meskipun dengan biaya, karena privasi dan keamanan data tidak seharusnya ditawar.
2. Berasumsi VPN Menjamin Anonimitas
Salah satu kesalahpahaman yang harus terhindar adalah anggapan bahwa menggunakan VPN akan membuat sepenuhnya anonim saat online. VPN dapat membantu menjaga privasi dengan menyembunyikan alamat IP, namun bukan jaminan anonimitas total. Pengguna VPN tetap harus berhati-hati dalam memberikan data pribadi dan login ke berbagai akun. Praktik aman saat berselancar tetap penting.
3. Tidak Memeriksa Pengaturan VPN
Penting untuk memeriksa pengaturan VPN saat pertama kali menggunakannya. Beberapa fitur, seperti “kill switch” yang melindungi data dari pelanggaran, mungkin dinonaktifkan secara default. Dengan memeriksa pengaturan, dapat memastikan bahwa VPN beroperasi sesuai kebutuhan. Selain itu, pengaturan yang terlupakan bisa membuka peluang bagi ancaman keamanan siber.
BACA JUGA : Tips Memilih VPN Aman dan Terpercaya
4. Merutekan Seluruh Koneksi Internet Melalui VPN
Merutekan seluruh koneksi internet melalui VPN bukanlah kesalahan mutlak, tetapi melakukannya secara default tidak selalu perlu. Ini terutama berlaku bagi pengguna yang tidak memiliki alasan kuat. Memilih untuk merutekan seluruh koneksi internet melalui VPN dapat memperlambat koneksi dan mengganggu pengalaman online. Sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan VPN secara selektif sesuai kebutuhan.
5. Mengabaikan Lokasi Server
Lokasi server yang pilih saat menggunakan VPN dapat memengaruhi pengalaman online. Menghubungkan ke server yang berjauhan geografis dari lokasi sebenarnya dapat membuat koneksi lebih lambat. Oleh karena itu, penting untuk memilih server yang sesuai dengan kebutuhan. Prioritaskan VPN dengan server yang berdekatan dengan lokasi untuk mendapatkan koneksi yang lebih cepat dan stabil.
6. Melebih-lebihkan Perlindungan Privasi VPN
Meskipun VPN dapat meningkatkan privasi dengan menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi lalu lintas data, VPN bukanlah solusi untuk semua masalah privasi online. Mengandalkan VPN secara berlebihan dan mengabaikan praktik keamanan lainnya dapat membuat rentan terhadap ancaman siber. Ingatlah bahwa cookie dan malware masih bisa mengancam privasi , jadi praktik aman tetap pelukan.
7. Mengabaikan Kebijakan Privasi Penyedia VPN
Kebijakan privasi penyedia VPN adalah hal penting yang sering terabaikan oleh pengguna. Meskipun membaca rincian kebijakan privasi mungkin memakan waktu, ini penting untuk menjaga privasi dan keamanan data. Dengan membaca kebijakan privasi, dapat mengetahui apakah penyedia VPN tersebut menjalankan kebijakan larangan pencatatan yang ketat dan apakah data meraka jual kepada pihak ketiga. Ini adalah langkah penting dalam menjaga privasi saat menggunakan VPN.
(Hafidah/Aak)