BANDUNG.TM.ID Konferensi Asia Afrika merupakan wadah bagi negara yang baru saja merdeka setelah Perang Dunia II. Di gagas oleh 5 perwakilan dari negara Asia dan Afrika. Merupakan pertemuan nasional yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung tanggal 18-25 April 1955.
Tujuan pertemuan tersebut adalah mempromosikan perdamaian dunia. Dipimpin langsung oleh Ketua Penyelenggaranya yaitu PM Ali Sastroamidjojo. dan di buka langsung Presiden Soekarno. Acara tersebut di hadiri 29 dari 30 negara yang ada di kawasan Asia-Afrika.
Tujuan utama dari konferensi ini adalah membahsa nasib negara yang ada di kawasna Asia-Afrika saat setelah Perang Dunia II. Perjuangan negara di kawasan tersebut untuk memperoleh kemerdekaan terus meningkat setelah terjadi perang.
Pada situasi ini negara berkembang merasa perlu mencarai cara untuk membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia, melansir Pikiran Rakyat. Berikut merupakan 5 penggagas Konferensi Asia-Afrika yang saat ini namanya di abadikan menjadi patung yang terletak di depan gedung Merdeka Bandung.
1. Ali Sastroamidjojo: Indonesia
Ali merupakan penggagas Konferensi Asia Afrika yang sangat di hormati di Indonesia. Dia merupakan Perdana menteri kedelapan dan kesepuluh selama 2 periode. Menjabat tahun 1953 sampai 1955 dan tahun 1956 sampai 1957. Sebelumnya dia menjadi ketua umum Partai Nasional Indonesia dan sangat berpengaruh.
Merupakan politisi dan pejuang kemerdekaan yang gigih. Dia telah berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda. Kiprahnya di dunia politik membuatnya menjadi salah satu tokoh terkemuka yang ada di Indonesia.
2. Jenderal Sir John Lionel Kotelawala: Sri Lanka
Penggagas Konferensi Asia Afrika berikutnya adalah Jenderal Sir John Lionel Kotelawala. Dia merupakan politikus, tentara, dan Perdana Menteri ketiga dari Sri Lanka. Selain itu dia juga merupakan lulusan salah satu universitas yang ada di Sri Lankandengan jurusan teknik sipil.
John Kotelawala ikut memprakarsai KTT Asia Afrika tahun 1955. Dia menyampaikan pidato kritis terhadap kepemilikan senjata nuklir dan mengajak peserta konferensi untuk ikut serta menjaga perdamaian dunia. Dengan kebijakan tersebut, John dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kemanan global dan kemanusiaan.
3. Muhammad Ali Jinnah: Pakistan
Muhammad Ali Jinnah adalah penggagas Konferensi Asia Afrika yang merupakan seorang pengacara, pendiri Pakistan, dan politikus. Dia juga sangat dihormati di Pakistan. Muhammad Ali memimpin Liga Muslim India dari tahun 1913 sampai kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus 1947.
Kemudian, menjabat Gubernur Jenderal Pakistan yang pertama sampai wafat. Maka dari itu dia dijuluki sebagai Pemimpin Besar dan Bapak Bangsa di Pakistan. Di Pakistan setiap hari ulang tahun Muhammad Ali di peringati sebagai hari libur nasional di Pakistan.
4. Jawarhal Nehru: India
Dia merupakan negarawan India yang pertama dan juga memegang jabatan Perdana Menteri India selam 17 tahun, dari tahun 1947 sampai 1964. Sebagai tokoh utamanya Nehru dipilih Partai Kongres menjadi Perdana Menteri pertama India setelah merdeka. Lalu, terpilih kembali setelah Partai Kongres memenangkan pemilihan umum pertama India tahun 1952.
5. U Nu: Myanmar
U Nu merupakan perdana menteri Myanmar yang juga merupakan tokoh penting dalan KTT Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Dia menjabat perdana menteri tahun 1962 dengan beberapa pemimpin. Selain itu, U Nu juga dekat dengan mantan sekretaris Jenderal PBB dan juga menjadi seorang penulis novel yang karnyanya cukup banyak.
BACA JUGA: 5 Tokoh Penting Jurnalistik Indonesia
(Kaje)