5 Tokoh Penggagas Konferensi Asia-Afrika

Penulis: Anisa

Penggagas Konferensi Asia-Afrika
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Konferensi Asia Afrika merupakan wadah bagi negara yang baru saja merdeka setelah Perang Dunia II. Di gagas oleh 5 perwakilan dari negara Asia dan Afrika. Merupakan pertemuan nasional yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung tanggal 18-25 April 1955.

Tujuan pertemuan tersebut adalah mempromosikan perdamaian dunia. Dipimpin langsung oleh Ketua Penyelenggaranya yaitu PM Ali Sastroamidjojo. dan di buka langsung Presiden Soekarno. Acara tersebut di hadiri 29 dari 30 negara yang ada di kawasan Asia-Afrika.

Tujuan utama dari konferensi ini adalah membahsa nasib negara yang ada di kawasna Asia-Afrika saat setelah Perang Dunia II. Perjuangan negara di kawasan tersebut untuk memperoleh kemerdekaan terus meningkat setelah terjadi perang.

Pada situasi ini negara berkembang merasa perlu mencarai cara untuk membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia, melansir Pikiran Rakyat. Berikut merupakan 5 penggagas Konferensi Asia-Afrika yang saat ini namanya di abadikan menjadi patung yang terletak di depan gedung Merdeka Bandung.

1. Ali Sastroamidjojo: Indonesia

Ali merupakan penggagas Konferensi Asia Afrika yang sangat di hormati di Indonesia. Dia merupakan Perdana menteri kedelapan dan kesepuluh selama 2 periode. Menjabat tahun 1953 sampai 1955 dan tahun 1956 sampai 1957. Sebelumnya dia menjadi ketua umum Partai Nasional Indonesia dan sangat berpengaruh.

Merupakan politisi dan pejuang kemerdekaan yang gigih. Dia telah berjuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda. Kiprahnya di dunia politik membuatnya menjadi salah satu tokoh terkemuka yang ada di Indonesia.

2. Jenderal Sir John Lionel Kotelawala: Sri Lanka

Penggagas Konferensi Asia Afrika berikutnya adalah Jenderal Sir John Lionel Kotelawala. Dia merupakan politikus, tentara, dan Perdana Menteri ketiga dari Sri Lanka. Selain itu dia juga merupakan lulusan salah satu universitas yang ada di Sri Lankandengan jurusan teknik sipil.

John Kotelawala ikut memprakarsai KTT Asia Afrika tahun 1955. Dia menyampaikan pidato kritis terhadap kepemilikan senjata nuklir dan mengajak peserta konferensi untuk ikut serta menjaga perdamaian dunia. Dengan kebijakan tersebut, John dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kemanan global dan kemanusiaan.

3. Muhammad Ali Jinnah: Pakistan

Muhammad Ali Jinnah adalah penggagas Konferensi Asia Afrika yang merupakan seorang pengacara, pendiri Pakistan, dan politikus. Dia juga sangat dihormati di Pakistan. Muhammad Ali memimpin Liga Muslim India dari tahun 1913 sampai kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus 1947.

Kemudian, menjabat Gubernur Jenderal Pakistan yang pertama sampai wafat. Maka dari itu dia dijuluki sebagai Pemimpin Besar dan Bapak Bangsa di Pakistan. Di Pakistan setiap hari ulang tahun Muhammad Ali di peringati sebagai hari libur nasional di Pakistan.

4. Jawarhal Nehru: India

Dia merupakan negarawan India yang pertama dan juga memegang jabatan Perdana Menteri India selam 17 tahun, dari tahun 1947 sampai 1964. Sebagai tokoh utamanya Nehru dipilih Partai Kongres menjadi Perdana Menteri pertama India setelah merdeka. Lalu, terpilih kembali setelah Partai Kongres memenangkan pemilihan umum pertama India tahun 1952.

5. U Nu: Myanmar

U Nu merupakan perdana menteri Myanmar yang juga merupakan tokoh penting dalan KTT Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Dia menjabat perdana menteri tahun 1962 dengan beberapa pemimpin. Selain itu, U Nu juga dekat dengan mantan sekretaris Jenderal PBB dan juga menjadi seorang penulis novel yang karnyanya cukup banyak.

BACA JUGA: 5 Tokoh Penting Jurnalistik Indonesia

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.