BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Writers block merupakan kondisi yang sering dialami oleh seorang penulis, di mana kondisi ini akan membuatnya mengalami kesulitan dalam menuangkan ide, baik sementara maupun permanen.
Di bawah ini adalah berbagai tanda penulis mengalami writer’s block. Sederhananya, writer’s block ialah situasi di mana seorang penulis yang biasanya mampu menulis dengan lancar tiba-tiba merasa tidak bisa menulis.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan seorang psikoanalis di Amerika Serikat yaitu Edmund Bergler, pada tahun 1940-an.
Writer’s block bukanlah fenomena baru di dunia kepenulisan. Jadi, bagi Anda yang baru memulai menulis, jikan mengalami kondisi ini, Anda tidak perlu khawatir dan tetap lanjutkan menulis. Sebab, hal demikian sudah biasa dialami oleh penulis.
Tanda-Tanda Writer’s Block
Berikut ini adalah tanda-tanda Anda mengalami writer’s block.
1. Kehilangan Semangat Menulis
Biasanya, menulis adalah aktivitas yang menyenangkan. Namun, saat mengalami writer’s block, Anda mungkin merasa menulis tidak lagi membawa kebahagiaan.
Semangat yang biasanya mendorong Anda untuk menulis hilang dan Anda merasa bingung dengan tulisan yang setengah jadi atau halaman kosong di depan Anda. Akibatnya, Anda cenderung menunda menulis, yang pada akhirnya mengurangi produktivitas Anda.
2. Sulit Fokus
Writer’s block juga bisa membuat Anda sulit fokus saat menulis. Hal-hal yang biasanya tidak mengganggu tiba-tiba menjadi distraksi.
Misalnya, Anda bisa terganggu oleh ponsel, media sosial, belanja online, makanan, ruangan yang berantakan, atau pikiran-pikiran lain yang sebenarnya bisa dipikirkan nanti.
3. Mengalami Brain Fog (Kelelahan Otak)
Salah satu tanda writer’s block adalah mengalami brain fog, atau kabut otak, yang membuat Anda sulit berkonsentrasi, berpikir jernih, dan berpikir kreatif.
Kondisi ini seolah-olah menutupi otak Anda dengan “kabut,” sehingga Anda kesulitan untuk melihat ide dengan jelas.
Akibatnya dari kondisi di atas Anda mungkin akan kesulitan menyusun alur cerita yang logis atau mengikuti alur yang sudah Anda buat sebelumnya.
4. Merasa Kehabisan Ide
Di saat-saat normal, Anda mungkin bisa mendapatkan ide dari berbagai sumber, seperti scrolling media sosial, membaca berita, atau melihat cuitan di Twitter (sekarang X).
Namun, saat mengalami writer’s block, ide-ide seolah-olah menghilang, dan Anda merasa tidak ada ide yang bisa dituangkan menjadi tulisan. Akhirnya, Anda menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari ide yang tepat.
5. Stres Berkepanjangan
Ketika Anda tidak dapat menulis seperti biasanya, hal itu bisa menyebabkan stres. Kesulitan dalam menemukan ide, melanjutkan tulisan, atau memulai tulisan baru bisa menghambat pekerjaan Anda dan meningkatkan stres. Stres yang terus-menerus ini bisa memperpanjang durasi writer’s block yang Anda alami.
BACA JUGA: Tuangkan Ide dengan Menulis dan Rasakan Manfaatnya!
Dengan memahami berbagai tanda writer’s block yang sering dialami penulis, dapat membantu Anda menemukan cara untuk mengatasi kondisi yang sedang Anda alami, agar tidak berkepanjangan.
Ingatlah untuk tetap kembali menulis, karena selain dapat menuangkan ide, menulis juga dapat bermanfaat untuk kesehatan.
(Virdiya/Aak)