BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Air tanah, air yang tersimpan di bawah permukaan bumi, memiliki berbagai sumber. Pemahaman tentang sumber air tanah penting untuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Artikel ini menjelaskan lima jenis air tanah berdasarkan sumbernya, berdasarkan buku “Dinamika Hidrosfer” (2018).
1. Air Tanah Meteoric (Vadose Water)
- Sumber: Air hujan yang mengalami kondensasi di atmosfer dan bercampur dengan debu meteorit.
- Karakteristik: Terdapat di lapisan tanah tidak jenuh. Sering “air tua” karena telah lama berada di dalam tanah.
2. Air Tanah Tubir (Connate Water)
- Sumber: Air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan sedimen saat pengendapan. Juga termasuk air yang terperangkap dalam rongga batuan beku saat magma keluar ke permukaan.
- Karakteristik: Disebut juga “air tersengkap” atau “air purba” karena terperangkap selama ribuan hingga jutaan tahun. Kandungan garamnya lebih tinggi dari air laut.
3. Air Tanah Fosil (Fossil Water)
- Sumber: Air yang terperangkap di rongga-rongga batuan sejak pembentukan batuan tersebut.
- Karakteristik: Dapat berasal dari air tawar atau air laut, dan memiliki kandungan mineral yang tinggi.
BACA JUGA : Ini Jenis, Sumber, dan Manfaatnya Air Tanah bagi Kehidupan
4. Air Tanah Magma (Juvenile Water)
- Sumber: Berasal dari dapur magma di dalam bumi.
- Karakteristik: Disebut juga “air muda”. Sering ditemukan di daerah pegunungan dan dapat berupa air panas (geyser).
5. Air Tanah Pelikular (Pellicular Water)
- Sumber: Tersimpan di dalam tanah akibat tarikan molekul-molekul antar partikel tanah.
- Karakteristik: Air yang terikat pada permukaan partikel tanah.
Kelima jenis air tanah ini memiliki sumber dan karakteristik yang berbeda. Pemahaman tentang klasifikasi ini penting untuk pengelolaan sumber daya air tanah yang efektif dan berkelanjutan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)