4 Fakta Angin Tornado Rancaekek, Mirip Tornado di Amerika Serikat

Penulis: distopia

tornado rancaekek
Peniliti BRIN mengungkap, badai angin di Rancaekek adalah Tornado bukan angin puting beliung. (tangkapan layar YouTube ShaMeera Kips)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Angin tornado menyapu kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/2/2024). Akibat bencana tersebut, setidaknya 5 kecamatan terkena dampak dan seratusan orang terluka.

Sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan tornado Rancaekek menjadi viral. Dalam video tersebut terlihat pusaran tornado begitu kuat dan besar.

Masyarakat pun terlihat panik usai melihat besarnya kekuatan angin meski berada cukup jauh dari lokasi.

Sebelumnya, angin kencang tersebut sempat diduga merupakan angin puting beliung. Akan tetapi, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Dr. Erma Yulihastin mengungkapkan, jika kejadian tersebut merupakan angin tornado. Bahkan, bencana tornado ini menjadi yang pertama terjadi di Indonesia.

Berikut ini 4 fakta angin tornado Rancaekek:

Angin Puting Beliung Rancaekek
Angin puting beliung dahsyat muncul wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sebagian wilayah Sumedang, Rabu (21/2/2024) (Tangkapan Layar Instagram @infojawabarat)

5 kecamatan terdampak tornado

Tornado Rancaekek diketahui berdampak pada 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung serta Kabupaten Sumedang. Kelima kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi (Kabupaten Bandung), serta Kecamatan Mangunraja dan Jatinangor (Kabupaten Sumedang).

Laporan mengenai dampak tornado ini disampaikan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung dan disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

120 warga terluka akibat tornado Rancaekek

Tak hanya merusak bangunan hingga pabrik serta pusat berbelanjaan yang ada di sekitar Jatinangor-Rancaekek saja, tornado Rancaekek menelan banyak korban luka.

Sedikitnya 120 warga di Kabupaten Sumedang mengalami luka ringan hingga sedang. Bahkan, pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan tenda darurat untuk penanganan warga terdampak.

“Prioritas selanjutnya adalah rehabilitasi. Jadi rumah yang rusak akan direhab dan ini membutuhkan waktu,” ujar Pj. Bupati Sumedang, Herman Suryatman.

BACA JUGA: Tornado Rancaekek Mengerikan, ini Perbedaanya dengan Angin Puting Beliung

Mirip tornado yang terjadi di Amerika Serikat

Peneliti BRI), Dr. Erma Yuliastian mengungkapkan, berdasarkan rekonstriksi dan invesigasi, kejadian angin kencang tersebut tercatat sebagai tornado. Hal ini pun menjadikannya sebagai bencana tornado pertama di Indonesia.

“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2). Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini.” tulisnya di media sosial X (Twitter) @EYulihastin.

Tak hanya itu saja, melalui unggahan di akun X @EYulihastin, ia juga membandingan tornado Rancaekek dengan tornado yang biasa terjadi di Amerika Serikat. Dalam unggahannya, ia menyebutkan jika keduanya memiliki kemiripan hingga 99,99%.

Small tornado

Meski peneliti BRIN telah mengungkapkan jika angin kencang tersebut sebagai tornado, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung menyatakannya sebagai small tornado atau angin puting beliung.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, secara tertulis menyampaikan kepada wartawan, Kamis, 22 Februari 2024 mengenai pernyataan BMKG tersebut.

“Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinagor: 36.8 km/jam. Sedangkan tornado lebih dari 70 km/jam,Puting beliung itu adalah Small Tornado. Jadi kalau masyarakat di Indonesia small tornado sering disebut puting beliung,” kata dia.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penggelapan kopi
Polres Garut Bongkar Penggelapan 7,9 Ton Kopi Senilai Rp760 Juta, Dua Pelaku Ditangkap
penganiaya kurir
Akhir dari Pria Penganiaya Kurir Ekspedisi di Pamekasan, Dijerat Pasal Berlapis
Bansos PKH
CEK FAKTA: Pendaftaran Bansos PKH Rp2,4 Juta Bisa Lewat Link di Media Sosial
Jordi Amat Diisukan Gabung Persija, Mauricio Souza Ingin Timnya Seimbang
Jordi Amat Diisukan Gabung Persija, Mauricio Souza Ingin Timnya Seimbang
Ciro Alves Saddil Ramdani
Bobotoh Masih Dalam Bayang-Bayang Ciro Alves, Saddil Ramdani: Bukan Untuk Menjadi Orang Lain 
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.