BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Xiaomi lagi-lagi bikin gebrakan lewat update sistem terbarunya, HyperOS 3. Versi anyar ini digadang-gadang akan membawa fitur lebih canggih, terutama di sektor AI dan optimalisasi performa. Tidak tanggung-tanggung, update ini hadir dalam dua versi: berbasis Android 15 dan Android 16, mengikuti pola yang sudah mereka terapkan sebelumnya.
Tapi, di balik kabar gembira soal pembaruan ini, ada juga berita yang bikin banyak pengguna mulai was-was. Soalnya, ternyata ada 31 perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang dipastikan tidak akan mendapat jatah upgrade ke Android 16. Artinya, meski masih bisa menikmati HyperOS 3, ke depannya perangkat ini akan mentok di Android 15 saja.
Beberapa seri flagship yang cukup populer ikut jadi korban, mulai dari Xiaomi 12 Series (Xiaomi 12, 12 Pro, 12S, 12S Pro, hingga 12S Ultra), kemudian ada Xiaomi 12T dan 12T Pro, serta lini foldable MIX FOLD 2. Sementara itu, seri mid-range dan entry-level juga banyak yang kena imbas, seperti Redmi Note 12 Series, Redmi 13 Series, sampai POCO F5 dan POCO M6 Pro. Bahkan, ponsel keluaran baru seperti Redmi Note 13R Pro ternyata juga tidak masuk daftar penerima Android 16.
Baca Juga:
Xiaomi Xring O2 Siap Tantang Snapdragon dan Dimensity
Xiaomi Pad 8 dan Pad 8 Pro Usung Baterai 10.000mAh, Chipset Lebih Kencang
Kenapa ini penting? Karena dengan tidak adanya upgrade, pengguna perangkat tersebut berisiko ketinggalan fitur keamanan, teknologi AI terbaru, dan peningkatan performa yang dibawa oleh sistem operasi baru. Walaupun tetap dapat update HyperOS 3 berbasis Android 15, tapi jelas ada batas yang membuat perangkat ini tidak se-“future-proof” seri-seri baru.
Bagi pengguna yang sudah nyaman dengan perangkat lawas, tentu ini bukan masalah besar. Tapi kalau kamu termasuk yang ingin terus update dengan fitur terbaru, ada baiknya mulai mempertimbangkan untuk upgrade smartphone ke seri yang lebih baru mulai tahun depan.
Pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan pengguna. Tapi yang jelas, daftar ini memberi sinyal bahwa Xiaomi sedang mendorong ekosistem perangkatnya agar tetap segar dan relevan di era AI-powered smartphone.
Penulis:
Daniel oktorio saragih
Ilmu Komunikasi
Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia (UNIBI)