BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan strategi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kota, terutama di wilayah timur.
Salah satu upaya utama yang tengah digalakkan adalah pembangunan 30 kolam retensi hingga tahun 2026. Saat ini, baru setengahnya yang telah terealisasi.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan anggaran untuk pembangunan 15 kolam tambahan telah dimasukkan dalam rencana belanja daerah 2026. Dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp10 hingga Rp12 miliar.
“Sekarang baru 15 kolam retensi yang ada. Target kita 30 kolam. Insyaallah anggaran untuk pembangunan selanjutnya sudah masuk dalam rencana 2026,” kata Erwin, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga:
Pemkot Bandung Gencar Tertibkan Bangunan di Bantaran Sungai, 30 Kolam Retensi Ditergetkan
Atasi Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Bakal Tambah Kolam Retensi di Kawasan Summarecon
Salah satu kolam retensi terbaru yang telah rampung dibangun berlokasi di wilayah Ceporeat. Sementara itu, kawasan rawan banjir seperti Gede Bage dan wilayah timur Bandung lainnya tengah dikaji untuk menjadi lokasi pembangunan berikutnya.
Erwin mengaku belum semua titik lokasi pembangunan telah ditentukan. Pemkot Bandung masih melakukan pemetaan dan kajian teknis, terutama di wilayah yang selama ini menjadi langganan genangan air saat hujan deras.
“Belum semua lokasi fix. Tapi fokus utama memang di wilayah timur, karena tahun ini paling parah terdampak banjir,” ucapnya.
Meski target ambisius telah ditetapkan, Erwin menekankan proses pembangunan kolam retensi juga harus mempertimbangkan kesiapan anggaran dan kelengkapan dokumen teknis. Untuk tahun 2025 sendiri, belum ada proyek kolam retensi baru yang dimulai.
“Tahun ini belum ada kolam baru yang dibangun. Kita masih menyusun anggaran dan menuntaskan dokumen perencanaannya,” ujarnya
Pembangunan kolam retensi menjadi salah satu solusi infrastruktur penting dalam menghadapi perubahan iklim dan intensitas hujan ekstrem di Bandung. Pemkot berharap, dengan tercapainya target ini, risiko banjir di kota bisa ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. (Kyy/_Usk)