BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berdasarkan data dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat kasus kekerasan pada anak di Jabar mencapai 16 kasus pada periode Januari hingga Mei 2025.
“Untuk tahun 2025 ada 16 anak sampai bulan Mei,” kata Manager Program LPA Jabar, Dianawati, saat dihubungi Teropongmedia, Senin (2/6/2025).
Dianawati menjelaskan kasus kekerasan pada anak paling tinggi terjadi di Kota Bandung dan paling banyak kasus kekerasan seksual.
“Yang lapor ke kami tinggi di Kota Bandung,” ungkap Dianawati.
Untuk penanganan anak yang menjadi korban kekerasan LPA menyediakan bantuan dari sisi psikologis, hukum dan kesehatan.
“Kekerasan yang paling tinggi seksual,” imbuhnya.
lebih lanjut Dianawati menuturkan LPA akan melihat kebutuhan yang diperlukan oleh korban, contohnya jika korban mengalami dampak kesehatan dari kasus kekerasan.
“LPA akan mendampingi korban hingga mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang layak,” kata Dianawati
Menurutnya, sebagai upaya untuk menangani kasus ini, LPA Jabar melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak ke masyarakat dan bekerjasama dengan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kota/Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan.
Baca Juga:
Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Gorut Sangat Tinggi
DP3A Klaim Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Kota Bandung Menurun
Kemudian, LPA juga melakukan sosialisasi pada anak terkait upaya pencegahan agar tidak menjadi korban kekerasan. LPA juga bekerjasama dengan forum anak Kota/Kabupaten, kelurahan, dan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Saat ini, sebagai upaya pencegahan kekerasan pada anak, LPA fokus pada sosialisasi dan Advokasi,” pungkasnya
(Virdiya/_Usk)