KUPANG,TM.ID: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak 123 orang mengungsi akibat bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ratusan warga mengungsi akibat rumah mereka rusak diterjang angin kencang, terendam banjir serta banjir di pesisir atau rob,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo di Kupang, Selasa (9/1/2023).
Dia menjelaskan, bencana hidrometeorologi tersebut berupa banjir dan angin kencang yang melanda NTT selama periode 24 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
BACA JUGA: Kebakaran di Kelurahan Salero Kota Ternate Hanguskan 1 Kios dan 2 Rumah Warga
Ambrosius mengatakan, bencana hidrometeorologi melanda sejumlah daerah yaitu Kabupaten Manggarai, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu dan Rote Ndao.
“Warga terdampak mengungsi sementara di rumah sanak keluarga atau tetangga mereka,” katanya.
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, juga memberi dukungan logistik untuk membantu memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana melalui Dinas Sosial dan BPBD.
Ia menyebut, sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan juga mendapat bantuan tanggap darurat oleh pemerintah daerah seperti seng, paku, kayu dan lainnya sesuai dengan kerusakan yang dialami.
“Sementara untuk dampak bencana yang tidak bisa dikerjakan pemerintah daerah maka kita meminta dukungan pemerintah pusat untuk membantu baik melalui BNPB maupun kementerian atau lembaga terkait,” kata dia.
(Agung)