BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bencana tanah bergerak melanda Kampung Babut Tengah Cihanjuang, Kota Cimahi, Jawa Barat. Kejadian itu mengakibatkan 11 rumah rusak dan memaksa 46 jiwa mengungsi.
Belasan rumah tersebut sebagian besar rusak di bagian dinding, bahkan beberapa di antaranya sudah roboh. Kondisi itu jelas membahayakan keselamatan jika rumah tetap ditempati.
Warga terdampak bencana pun mulai mengemas barang-barang yang ada di dalam rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke tempat saudara.
Korban tanah gerak, Wati mengatakan, rumahnya nyaris ambruk sehingga harus mengungsi ke tempat saudara.
“Ya, ini lagi kemas-kemas barang. Rumahnya sudah mau ambruk, tanahnya di bawah juga sudah berlubang. Ini mau ngungsi ke rumah saudara dulu sambal nunggu bantuan uang untuk ngontrak,” katanya, Minggu (13/4/2025).
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan, data BPBD hingga saat ini ada 11 rumah yang mengalami kerusakan dan 4 di antaranya rusak parah.
BACA JUGA:
Update Bencana Pergerakan Tanah di Cikondang, Tanah Amblas Hingga Kedalaman 4 Meter
44 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Tasikmalaya, 18 Sekolah Terancam
“Peristiwa pergerakan tanah ini memaksa 46 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Pemkot Cimahi akan membongkar seluruh rumah yang terdampak untuk dikaji. Puluhan warga terdampak akan direlokasi sementara ke Rusunawa Leuwigajah.
Pergerakan tanah di Kampung Bubut Tengah, Cimahi terjadi akibat tanah yang labil karena bekas galian C. Selain itu, pondasi rumah yang kurang kuat membuat pergerakan tanah meluas.
(Kaje)