BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Keuangan Sri mulyani Indrawati menugnkapkan bahwa 11 program prioritas yang digagas presiden Prabowo Subianto menyerap dana sebesar Rp446 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini disampaikan oleh Sri mulyani melalui unggahan di akun Instagram resmi miliknya @smindrawati pada hari Selasa (3/6/2025). Sri Mulyani menyampaikan bahwa APBN merupakan instrumen penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Di tengah kondisi global yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber guncangan ekonomi.
Langkah ini untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.
“Melalui berbagai belanja APBN, pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan countercyclical dalam bentuk berbagai paket kebijakan ekonomi,” tulis Sri Mulyani.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah juga mendorong akselerasi dan menjaga efektivitas sejumlah program prioritas Prabowo. Dari sebanyak 11 program prioritas, Program Koperasi Desa Merah Putih menjadi program yang menyerap anggaran terbesar dengan nilai Rp200 triliun.
Baca Juga:
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Pemerintah Batalkan Diskon Listrik, Anggaran Dialihkan untuk BSU
Angka ini disusul oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyerap anggaran hingga Rp 121 triliun. Sementara itu Penanganan Tuberculosis (TBC) menjadi program yang menyerap anggaran paling kecil, senilai Rp1,5 triliun.
Adapun rincian 11 program prioritas Presiden Prabowo tersebut meliputi:
1. Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp121 triliun;
2. Program 3 juta rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp41,88 triliun;
3. Koperasi Desa Merah Putih Rp200 triliun;
4. Sekolah Rakyat Rp11,6 triliun;
5. Sekolah Unggul Garuda Rp2 triliun;
6. Rehabilitasi sekolah Rp19,5 triliun;
7. Cek Kesehatan Gratis (CKG) Rp3,4 triliun;
8. Penuntasan Tuberkulosis Rp1,5 triliun;
9. Pembangunan RS berkualitas Rp1,7 triliun;
10. Lumbung pangan Rp23,16 triliun;
11. Pembangunan bendungan dan irigasi Rp20,5 triliun.
Di samping itu, pemerintah juga telah mencairkan gaji ke-13 bagi ASN/TNI/Polri dan pensiunan. Pemerintah juga baru saja memberikan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun pada periode Juni hingga Juli 2025 untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.
Menkeu berharap sejumlah paket kebijakan ekonomi tersebut dapat menjadi stimulus dan meringankan beban masyarakat, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan perlemahan ekonomi dunia,” tutup Sri Mulyani.
(Raidi/Aak)