BANDUNG,TM.ID: Pemkab Bandung menggelar Jambore Literasi di Awana Resort Kecamatan Rancabali pada Rabu (22/11/2023).
1.200 peserta dari siswa SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung antusias mengikuti Jambore Literasi ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung yang menjadi inisiator pelaksanaan Jambore Literasi ini, menghadirkan Bunda Literasi Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna.
Emma mengatakan, gerakan literasi merupakan upaya pemerintah untuk menguatkan sinergi antara pegiat literasi dengan penghimpun semua potensi.
Selain itu, untuk memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan kebanggaan dan membudayakan minat baca dan menulis.
Emma menegaskan, gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi pada ekosistem Pendidikan.
“Ini dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia menuju generasi emas Indonesia tahun 2045,” demikian sambutan Emma Dety.
BACA JUGA: Cara BPBD Kabupaten Bandung Lindungi Perempuan, Anak, Lansia dan Difabel apabila Terjadi Bencana
Emma menjelaskan bahwa salah satu faktor keberhasilan Pembangunan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM), di mana pembinaannya melalui pendidikan.
Sedangkan, persoalan paling mendasar terkait Pendidikan, baik formal maupun formal adalah kemampuan membaca, menulis dan berhitung alias calistung.
“Kemampuan membaca dan menulis, serta berhitung adalah bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan keterampilan yang harus dipupuk, dibina serta dikembangkan,” tegasnya.
Prosesnya, mulai pembinaan minat kegemaran, kebiasaan sampai membaca, menulis dan berhitung menjadi sebuah budaya.
“Yang dapat menciptakan masyarakat pembelajaran dan akhirnya meningkatkan nilai tingkat kegemaran membaca, menulis dan berhitung,” tutur Emma.
Ia mengungkapkan ada dua hal penting yang harus menjadi perhatian, sejauh mana minat baca, menulis dan menghitung itu, dan juga ketersediaan buku dan sumber informasi yang lainnya.
“Perpustakaan merupakan peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan budaya literasi,” ujarnya.
Menurutnya, Jambore Literasi Leksam Bedas menjadi ajang kolaborasi untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Bandung.
(Aak)