BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Zoom berencana hadirkan fitur avatar fotorealistik berbasis AI pada tahun 2025. Rencana peluncuran fitur ini diumumkan dalam konferensi pengembang tahunan Zoom.
Teknologi baru ini memungkinkan pengguna mengubah video diri mereka menjadi avatar digital, lengkap dengan gerakan kepala, lengan, dan bahu.
Avatar tersebut dapat berbicara sesuai dengan naskah yang dibuat oleh pengguna, dan Zoom akan menyinkronkan gerakan bibir dengan suara yang dihasilkan.
Meningkatkan Produktivitas dan Komunikasi Asinkron
Menurut Kepala Produk Zoom, Smita Hashim, fitur ini dirancang untuk meningkatkan komunikasi asinkron antar rekan kerja. Avatar ini dapat menghemat waktu dalam pembuatan video, serta memungkinkan produksi video dalam skala besar.
“Avatar menghemat waktu dan tenaga berharga pengguna dalam merekam klip, dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan skala pembuatan video,” kata Hashim, mengutip Techcrunch, Kamis (10/10/2024)
Risiko Deepfake yang Mengintai
Meski menawarkan manfaat, teknologi ini menimbulkan kekhawatiran terkait risiko penyalahgunaan, terutama dalam bentuk deepfake. Deepfake memungkinkan wajah seseorang dikloning secara digital dan dipasangkan dengan suara sintetis.
Beberapa perusahaan seperti Tavus dan Microsoft telah mengembangkan teknologi serupa dengan perlindungan yang ketat, seperti meminta persetujuan pengguna sebelum memanfaatkan avatar.
Keamanan yang Masih Dipertanyakan
Zoom menyatakan telah menyiapkan langkah-langkah keamanan seperti autentikasi tingkat lanjut dan tanda air untuk melindungi dari penyalahgunaan.
Namun, detail perlindungan ini belum sepenuhnya jelas. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi deepfake, penting untuk memahami bagaimana Zoom akan mencegah potensi penipuan atau penyalahgunaan fitur ini di masa mendatang.
Deepfake di Media Sosial
Penyebaran video deepfake semakin meningkat, dan sering kali melibatkan tokoh terkenal seperti Presiden Joe Biden dan Taylor Swift. Video palsu tersebut dapat menyebarkan disinformasi dengan cepat, membuat orang sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Penipuan berbasis deepfake bahkan telah menyebabkan kerugian finansial besar, mencapai $1 miliar pada tahun lalu, menurut data FTC.
Rencana Peluncuran di 2025
Zoom berencana meluncurkan fitur avatar khusus ini pada paruh pertama 2025 melalui layanan Zoom Clips, sebagai bagian dari paket berbayar dengan biaya $12 per pengguna per bulan. Namun, dengan tantangan keamanan yang ada, masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab terkait perlindungan dan regulasi teknologi ini.
BACA JUGA: WhatsApp Perkenalkan Fitur Baru untuk Video Call Mirip Zoom!
Beberapa negara bagian di AS sudah mulai memberlakukan undang-undang yang melarang penipuan identitas berbasis AI, namun tantangan hukum di tingkat global masih harus dihadapi.
Lalu, bagaimana menurutmu terkait persoalan zoom yang ingin luncurkan fitur avatar ini?
(Virdiya/Aak)